OPINI | Mungkin opini ini saya mulai dari sebuah kisah dari seorang calon biarawati yang gagal,yang kemudian mendapati dirinya dalam lorong gelap gulita atau mungkin bahasa sederhananya galau.namun dari kisah tersebut dia menjadi seseorang yang dikagumi banyak kalangan karena karya karyanya tentang agama dan tuhan yang begitu berpengaruh.Saya kemudian terpantik untuk membaca salah satu karya nya yaitu “Tuhan Punya sejarah” .
Pikiranku pun tersesat ketika membaca sampul buku tersebut,kalaupun Tuhan punya sejarah,berarti tuhan pernah hidup dan mati.tuhan punya jejak-jejaknya yang kemudian hal tersebut bisa di telusuri dan dipelajari layaknya sejarah sejarah lain yang kemudian telah di tercepahkan sejauh ini.
Kabbah misalnya,atau bisa juga disebut “Rumah Antik”(house of Antique).antik karena katanya dari segi kesejarahan manusia,House of Antique ini merupakan bangunan yang paling awal di bangun di muka bumi ini atas perintah-nya.
Dan kalaupun begitu,sebelum dibangunnya rumah antik itu,tuhan tinggal dimana?apakah tuhan punya tempat tinggal yang banyak?
Kita bisa membayangkan hal itu.Namun,pernahkah kita menyadari bahwa ada jutaan manusia yang mengerumuni kabbah,tapi hanya sedikit saja yang benar benar haru,ada juga yang terlihat biasa biasa saja ketika menatap rumah antik tersebut. Apakah mereka tidak tersentuh jiwa dan pikirannya?
Anehnya pula banyak orang islam yang kemudian tidak sadar bahwa hati kita merupakan tempat yang tuhan acap hadir dan singgah.kita juga melupakan kalau tuhan justru sering tinggal di hati orang orang miskin.
Dan bahkan kita semua sering melupakan rumah tuhan yang paling sering disinggahi-Nya.Rumah tuhan yang jumlahnya bertebaran dimana mana.rumah tuhan yang tidak megah dan indah seperti masjid 99 kubah.rumah tuhan yang tak ter urus dan kumal.Dan,rumah tuhan yang paling sering kita picingkan mata ketika melihatnya.
Oleh; Fauzi Ramdhan
Ketua Permata DPK Uinam/
Mahasiswa UIN alauddin makassar
#Isi di Luar Tanggung Jawab Redaksi