Bulukumba, exposetimur.com|Tidak ada yang bisa menduga perjalanan hidup seseorang, bahkan kehidupan masa lalu yang buruk sekalipun tidak menutup kemungkinan bisa lebih baik dari mereka yang tidak pernah tersesat.
Kalimat diatas dapat kita lihat pada sosok Rais Abdul Salam, SM, beliau dikenal sebagai mantan preman dimasa lalu yang boleh dibilang cukup membuat gaduh, namun kini, selain jadi sosok pemimpin yang mendapat amanah di salah satu desa, ia juga sedang merampungkan pembangunan Pesantren yang ia gagas. Yang menariknya, sosok mantan preman dalam pembangunan ini, selain mengeluarkan materi juga diketahui bahwa lokasi pembangunan pesantren tersebut merupakan wakaf secara pribadi dari sosok yang ramah dan peduli ini.
Hingga saat ini, pembangunan Pesantren yang diberi nama Guntur Dawara Abdu Salam ini sudah memasuki Volume 70%, di mana Lokasi pembangunan berada di Dusun Bonto Bulaeng, Desa Bonto Bulaeng, Kecamatan Bukukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Rais Abdul Salam, SM yang akrab di sapa Aplus kepada exposetimur menuturkan bahwa, sejak awal dirinya banyak belajar dari kehidupan masa lalu, sehingga perlu ada perubahan pola pikir untuk anak anaknya. Hal itu juga di buktikan dengan memasukan anak laki lakinya di salah satu pesantren penghafal Al-Qur’an di Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone, selain itu, jiwa yang sederhana dan merakyat membuatnya dipercaya memimpin Desa Bonto Bulaeng hingga saat ini (sudah dua periode red).
“Alhamdulillah ini adalah niat sejak lama, dan sekarang sudah memasuk 70% untuk tahap awal. Intinya semua akan kembali pada niat kita berbuat, dan ini semua tentu berkat kolaborasi dan kerjama para pihak yang peduli dengan generasi kita” Terangnya, Jum’at (24/03/2024).
Aplus kemudian berharap, agar apa pun kehidupan dan masa lalu seseorang, tidak lantas di vonis buruk, karena kata dia, hidayah itu milik Tuhan yang kapan saja bisa di dapatkan semua orang.
Dijelaskan Aplus bahwa, saat ini, pihak pengelolah masih membutuhkan beberapa material untuk menyelesaikan 100 % pembangunan Ponpes Guntur Dawara Abdu Salam ini.
” Kami masih membutuhkan tangan para dermawan untuk membantu beberapa bahan material agar pembangunan Ponpes ini segera dapat di gunakan, kebutuhan saat ini,m seperti rangka bajak ringan sekitar 80 batang untuk mesjid dan spandek sekitar 40 lembar, keramik 40×40 untuk teras pondok juga kursi meja, sisanya dapat kita saksikan sudah 70 persen kami selaikan” Jelasnya.