Kasus DPT Pilkades Puulemo, Kepala Dusun Sebut Nama Plt dan Suami Kades Terpilih

Foto Warga Puulemo sedang melakukan diskusi terkait kasus Pilkades Puulemo beberapa hari lalu

KOLAKA, exposetimur.com|Proses perjalan kasus gugatan Pilkades Puulemo, kini memasuki babak baru setelah 5 pekan bergulir di Polres Kolaka. Hal tersebut setelah di lakukan pemeriksaan kepada 4 Kepala Lingkungan (Kepala Dusun) pada Rabu 12 Juli 2023 lalu.

Berdasarkan informasi yang di gali dari dua kepala dusun, yakni kepala dusun 2 dan 3, terungkap bahwa informasi dari ketua panitia sebelumnya yang disampikan langsung Ansar pada RDP di Komisi I DPRD Kolaka dimana pihaknya mengambil data DPT berdasarkan buku induk para kepala Dusun, Bahwa memang benar, Panitia mengambil dari buku induk tetapi tidaklah sepenuhnya benar karena dari informasi yang dirangkum ada penambahan diluar dari buku induk yang dimaksud.

Dalam keterangannya, kepala Dusun 3 Marwanto menjelaskan bahwa sebelum penetapan DPT, buku induk yang ia pegang hanya berjumlah 250 orang, Kemudian menjadi berubah setelah buku induk tersebut di ambil ketua paniti, kemudian dikembalikan dan di beritahu oleh Ramlah selaku Plt yang juga merupakan menantu dari Hj. Nursiah (kades terpilih) bahwa ada beberapa orang sudah pindah menjadi warga Puulemo dan harus di tambahkan pada buku induk.

Lebih jauh Kepala Dusun 3 mengungkapkan bahwa, dirinya kemudian menyalin ke buku induk karena sudah ada di DPT nama yang diajukan. Ia sendiri selaku kepala Dusun mengaku menambahkan 8 orang karena memang sudah merupakan penduduk Puulemo, selebihnya di ajukan Plt sebanyak 11 orang, Ketua panitia 2 orang, Sekdes 2 orang dan suami Kepala desa terpilih 3 orang.

Ia kemudian menjelaskan bahwa, ia berani menambahkan daftar pada buku induk dusun tiga dengan menyalin nama yang disodorkan dari ke empat oknum tersebut karena sudah ada pada DPT PPKAD, sehingga ia meyakini bahwa itu benar karena yang mengetahui dan berhak menentukan DPT adalah panitia.

” Saya hanya menjawab setiap pertanyaan penyidik yang saya akui cukup profesional menggali setiap informasi dan jika masih dibutuhkan sesuai keterangan saya di berita ini, saya siap hadir menjelaskan secara detail” Pungkas Marwanto.

Sementara Kepala Dusun 2 yang berdampingan kepala Dusun 5 saat dilakukan pemeriksaan menuturkan bahwa kepala Dusun 5 pertama kali di periksa karena sedang mau menjemput anaknya sehingga meminta agar dirinya lebih dulu diperiksa.

Kaharuddin selaku kepala Dusun 2 menjelaskan kepada media ini pada malam Rabu 18 Juli 2023 menuturkan, bahwa kepala Dusun 5 saat diperiksa mengaku menambahkan 8 orang nama yang kemudian masuk dalam daftar DPT, sisanya ditambahkan oleh suami kepala Desa terpilih.

Baca Juga :   Pilkades Lanipa-nipa, Pangeran Haeruddin Dapat Urut 1

Sebagaimana Informasi dari data pemilih pada dusun 5 yang terdapat pada DPT panitia, yakni sebanyak 247 orang, sementara informasi masyarakat yang ia coba telusuri hanya berkisar 150 an dari 61 KK lama dan 24 KK baru. 24 KK baru tersebut di sinyalir belum memenuhi syarat dalam Permendagri No 65 tahun 2017.

Terkait pemeriksaan empat kepala Dusun, penyidik dari unit III Polres Kolaka membenarkan hal tersebut. Menurut Bripka Kristian Mahardi, SH yang ditemui di ruang kerjanya mengatakan. “Benar kami sudah memintai keterangan empat kepala Dusun Desa Puulemo, pada Rabu lalu” Kata Kristian.

Bastian menambhakan bahwa terkait keterangan dari kepala Dusun yang exposetimur terima itu sudah menjadi sumber yang layak, dan siapa pun yang disebut akan tetap di mintai keterangan, namun kata Bastian, pihaknya akan menyelesaikan dulu semua pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang menjadi benang merah untuk melihat kasus ini lebih dalam, tanpa menyampingkan semua informasi yang para terperiksa sebut.

” Jadi terkait adanya penyampaian yang Kepala Dusun kepada exposetimur, itu sudah menjadi sumber yang bisa menjadi acuan, tetapi tentu kami tetap harus bekerja profesional karena masih dalam proses sehingga tidak semua akan langsung kami sampaikan, tetapi pada waktunya setelah semua kami anggap rampung, pastilah akan di ketahui publik” Pungkas Kristian.

Hingga berita ini dirilis, belum ada konfirmasi ke pihak pihak yang maksud karena Kadus 3 mengaku tidak memiliki nomor yang di maksud.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *