Luwu Timur,– Pemerintah Kabupaten Luwu Timur memastikan peningkatan infrastruktur wilayah pesisir terus menjadi prioritas. Hal ini ditegaskan oleh Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, saat meninjau langsung kondisi jalan menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Wotu di Desa Bawalipu, Kecamatan Wotu, Minggu (12/10/2025).
Didampingi Kepala Dinas PUPR Syahmuddin, Wakapolres Kompol Hajri, serta sejumlah pejabat daerah lainnya, Bupati Irwan meninjau akses utama yang menghubungkan pemukiman warga ke kawasan TPI. Jalan tersebut selama ini menjadi jalur vital bagi aktivitas nelayan dan pedagang hasil laut, namun kondisinya yang sempit sering menimbulkan kemacetan hingga kecelakaan lalu lintas.
“Setelah kita tinjau langsung, pemerintah daerah akan segera menyiapkan Rancang Bangun Rinci (RBR) di tahun 2025. InsyaAllah, tahun 2026 jalan dari tugu menuju TPI Wotu akan dilebarkan dan diaspal sepanjang 3,5 kilometer,” ujar Bupati Irwan.
Ia menegaskan, pembangunan infrastruktur ini merupakan bagian dari upaya pemerataan pembangunan agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk di wilayah pesisir yang menjadi pusat ekonomi nelayan.
Rencana pelebaran jalan tersebut disambut antusias oleh warga. Mereka menilai langkah Pemkab Luwu Timur ini menjadi bukti bahwa perhatian pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat pesisir benar-benar diwujudkan.
“Sudah lama jalan ini kami keluhkan karena sempit dan rawan kecelakaan. Kami sangat bersyukur akhirnya akan diperbaiki. Terima kasih kepada Pak Bupati dan jajaran,” ucap Ambo’ Tang, warga Desa Bawalipu.
Selain pelebaran jalan utama, pemerintah daerah juga akan melakukan penataan akses jalan keluar menuju jalur lingkar Wotu secara bertahap. Kawasan sekitar seperti pelabuhan dan Banua Pangka, yang dikenal sebagai destinasi wisata bahari Luwu Timur, juga masuk dalam rencana pembenahan infrastruktur.
Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Luwu Timur, Dohri As’ari, menyebutkan bahwa proyek ini telah masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah dan menjadi bagian dari upaya memperkuat konektivitas antarwilayah.
Langkah ini sekaligus menegaskan arah pembangunan Luwu Timur yang tidak hanya berfokus di perkotaan, tetapi juga menyentuh sektor pesisir dan nelayan — bagian penting dari roda ekonomi masyarakat daerah. (NH exp/tim)