EXPOSETIMUR.com, PINRANG – Setiap satuan Tenaga Pengajar (Guru) mempunyai cara tersendiri dalam peningkatan mutu non-akademik para siswa. Salah satunya Sekolah Madrasah Tsanawiah Negeri (MTsN) Pinrang.
Sekolah yang masuk Provinsi Sulawesi Selatan itu menerapkan edukasi seni lukis Mural pada dinding Pagar Sekolah dengan mengangkat pesan Moral positif yang tersirat di setiap karyanya. Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan soft skill siswa.
“Kegiatan Mural pada dinding pagar sekolah merupakan proses mengasah kreatifitas siswa selain itu Mural juga berguna untuk menyampaikan pesan positif yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa akan lingkungan, serta mempercantik Tembok sekolah,” kata Guru Seni Budaya MTs Negeri Pinrang, Resa Prasetiyo, S.Pd saat dihubungi media Expose Timur Senin,(10/2/2020).
Resa mengaku, ini merupakan implementasi dari himbauan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Nadiem Makarim) yang mengatakan Guru harus kreatif dan jangan menunggu abah abah, lakukan perubahan kecil untuk Indonesia.
“Saya mau anak-anak (siswa) tidak berbakat tapi bisa, mengolah rasa keindahan tidak harus pintar melukis,” tetapi ada kemauan untuk berusaha dan mencoba, dan ini di support dan diapresiasi oleh Kepala Madrasah Negeri Pinrang yaitu Bapak Puji Laksono, S.Pd, M.Pd.I,” kata dia.
Diterangkannya, pelajaran seni Mural biasanya dinilai sulit dan harus yang punya bakat. Namun, dirinya menyampaikan motivasi kepada siswa bahwa 99 persen belajar dan 1 persen bakat. Anak tidak perlu mencari yang 1 persen.
“Saya harus memberikan solusi bagaimana anak itu bisa belajar dan menyenangkan buat mereka. Saya memberikan teknik yang kira-kira anak itu mampu dan hasilnya bagus, agar mereka bisa saya mencari teknik yang mudah dikerjakan,” jelasnya.
Menurutnya, sebagai guru harus mencari sesuatu yang baru tapi anak bisa. Harapan dari hal tersebut dapat membekalinya dikemudian hari bahwa hal ini bisa dijadikan untuk usaha.
Selain itu, hasil karya Mural tersebut menjadi salah satu best practice kepala sekolah ketika ada kunjugan tamu dari sekolah lain, maupun pada saat Akreditasi Sekolah.
“Kita setiap tahun biasanya ada kunjungan tamu dari sekolah lain ataupun dari Kementerian Agama dan ini salah satu Bukti kreatifitas siswa yang harus di perlihatkan,” jelas Resa.
“Proses pembelajaran seni Mural ini dilakukan oleh kelas VIII, dan proses pengerjaannya berlangsung dua hari, Sabtu dan Minggu. Hasil karya dari siswa untuk sementara diperlihatkan untuk siswa dan para Guru yang ada di MTs Negeri Pinrang,” tutupnya.
(Redaksi Expose Timur)