MANGGARAI TIMUR, exposetimur.com – Kisah menyentuh datang dari Desa Kaju Wangi, Kecamatan Elar, Manggarai Timur, di mana Yustina Elina, seorang janda tangguh, berjuang melawan keterbatasan untuk merawat putrinya, Astrin Karmel Fia. Astrin telah mengalami kelainan bawaan sejak lahir yang menyebabkan tidak adanya lubang anus, kondisi medis yang memerlukan tindakan operasi segera.
Selama 17 tahun, Yustina yang hidup dalam keterbatasan ekonomi hanya bisa mengandalkan penghasilan dari bekerja di kebun. Namun, upaya kerasnya untuk memenuhi kebutuhan keluarga tak cukup untuk membiayai operasi Astrin. Harapan besar masih terpatri dalam hati keluarga ini, menanti uluran tangan yang bisa membantu putrinya mendapatkan perawatan yang layak.
Di tengah perjuangan itu, hadir sosok Aipda Sukiman, seorang anggota Polri yang bertugas di wilayah tersebut. Tersentuh oleh kisah keluarga Yustina, Aipda Sukiman mengambil langkah nyata. Ia rela menempuh perjalanan sejauh 90 kilometer melintasi medan yang berat untuk menemui keluarga tersebut. Bukan hanya memberikan sembako, namun juga menggalang semangat dengan penuh keikhlasan.
“Ketika saya mendengar kisah Astrin, saya merasa terpanggil untuk berbuat lebih,” ujar Aipda Sukiman kepada media Exposetimur.com, Kamis (3/10/2024). Tidak berhenti di situ, Sukiman juga berinisiatif untuk menggalang dana guna membantu biaya operasi Astrin. Ia berharap banyak orang tergerak untuk memberikan donasi dan memberikan harapan baru bagi masa depan Astrin.
Kisah perjuangan Yustina dan bantuan dari Aipda Sukiman kini telah menggugah hati banyak orang. Dalam keterbatasan, selalu ada cahaya harapan. Bantuan kecil namun tulus dari seorang polisi peduli telah membuka pintu harapan baru bagi keluarga ini, yang kini menanti uluran tangan dari orang-orang baik di luar sana.
Penulis: Eventus
Editor: Tim Redaksi
