MANGGARAI TIMUR, exposetimur.com – Krisis air bersih yang melanda Dusun Wongko, Desa Ranamese, kini turut dirasakan oleh warga Desa Golo Nimbung dan Desa Golo Lencur di Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur. Masalah ini telah berlangsung selama puluhan tahun, menyisakan penderitaan berkepanjangan bagi masyarakat. Akses terhadap air bersih yang sangat terbatas memaksa warga berjalan kaki sejauh 3 kilometer untuk mendapatkan air, sedangkan beberapa di antara mereka harus menempuh jarak 1 kilometer dengan medan yang cukup terjal.
Olan, salah satu warga setempat, mengungkapkan bahwa penduduk di kedua desa tersebut terpaksa memikul jerigen air dari sumber mata air setiap hari demi memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka. Warga yang mampu menyewa kendaraan roda dua harus mengeluarkan biaya Rp 25.000 untuk mengangkut 12 jerigen air. Namun, bagi yang tidak mampu, mereka harus memikul sendiri jerigen tersebut dengan tenaga fisik yang terbatas.
“Setelah mandi, kami tetap lelah karena jarak tempuh yang jauh dan medan yang berat,” ungkap Olan pada Senin (08/10/2024) kepada Media Exposetimur.com. Medan yang terjal dan jarak yang panjang menjadikan tugas sehari-hari, seperti mengumpulkan air, menjadi beban yang sangat berat.
Olan juga mengungkapkan bahwa pernah ada bantuan dari seorang Bruder setempat yang berupaya membuat sumur bor dengan kedalaman 27 meter. Sayangnya, upaya tersebut tidak berhasil karena tidak menemukan sumber air.
Krisis air bersih ini menunjukkan bahwa pemimpin yang terus bergantian tidak mampu memberikan solusi terhadap kebutuhan paling dasar masyarakat. Warga sangat berharap agar pemerintah Kabupaten Manggarai Timur segera merespons keluhan ini dan memberikan akses air bersih yang layak, sehingga mereka dapat menikmati kehidupan yang lebih baik, layaknya warga desa lainnya di kabupaten tersebut.
Penulis: Eventus
Editor: Tim Redaksi