Tembok Rumah Fransiskus Hardin Hancur Akibat Longsor, Keluarga Harap Bantuan Pemerintah

Foto: Tembok Rumah Frasiskus Hardin Hancur Akibat longsor

MANGGARAI TIMUR, exposetimur.com _ Rumah Fransiskus Hardin, warga Kampung Rewung, Desa Tango Molas, Kecamatan Lamba Leda Timur, mengalami kerusakan parah setelah tembok penahan tanah di sekitar rumahnya hancur akibat longsor. Tembok sepanjang puluhan meter, yang sebelumnya dibangun dengan biaya besar mencapai 30 juta rupiah, kini roboh total. Selain itu, retakan pada teras rumah menambah kekhawatiran keluarga tersebut akan risiko kerusakan yang lebih besar.

Kejadian Setelah Pemilu

Insiden ini terjadi pada 27 November 2024, tepat setelah Fransiskus dan keluarganya kembali dari tempat pemungutan suara (TPS) pada pukul 18.00 WITA. Mereka mendapati tembok penahan tanah yang telah dibangun dengan penuh perjuangan hancur akibat hujan deras dan longsor.

“Kami sangat kaget ketika pulang dari TPS. Tembok penahan tanah yang baru kami bangun sudah roboh, dan teras rumah mulai retak. Padahal, tembok itu sangat penting untuk melindungi rumah kami dari longsor,” ungkap istri Fransiskus dalam wawancara di rumahnya kepada media Exposetimur.com pada 28 November 2024.

Kerugian Besar dan Kesulitan Finansial

Keluarga Fransiskus mengaku telah menghabiskan seluruh tabungan mereka untuk membangun tembok penahan tanah tersebut. Sebagai petani dengan penghasilan yang terbatas, mereka kini menghadapi kesulitan besar untuk membangun kembali tembok tersebut dan memperbaiki rumah mereka.

“Biaya untuk membuat tembok ini sudah mencapai 30 juta. Sekarang tembok itu rusak, dan kami tidak punya uang lagi untuk memperbaikinya. Tanpa bantuan, kami benar-benar tidak tahu harus bagaimana,” tutur istri Fransiskus dengan suara penuh keprihatinan.

Harapan pada Pemerintah

Kerusakan ini membuat keluarga Fransiskus sangat berharap pada perhatian dari pemerintah desa maupun kabupaten. Mereka meminta solusi cepat untuk memperbaiki tembok penahan tanah agar rumah mereka tidak mengalami kerusakan lebih parah.

“Kami hanya ingin rumah kami tetap aman untuk keluarga. Kami sangat berharap pemerintah bisa membantu kami membangun kembali tembok penahan tanah ini sebelum hujan yang lebih deras datang,” tambah istri Fransiskus.

Ajakan untuk Peduli

Kisah Fransiskus Hardin mencerminkan perjuangan warga kecil yang terancam oleh bencana alam. Bantuan dari pemerintah atau pihak lain untuk memperbaiki tembok penahan longsor yang rusak dan retakan pada teras rumah mereka akan menjadi penyelamat bagi keluarga ini.

Semoga pemerintah dan masyarakat dapat memberikan perhatian dan bantuan yang dibutuhkan, sehingga keluarga Fransiskus dapat kembali hidup dengan aman dan tenang tanpa ancaman longsor yang lebih parah.

Penulis: Eventus
Editor: Tim Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *