Luwu Timur, exposetimur.com – Keteguhan dan dedikasi luar biasa ditunjukkan Evi Nurjanah, seorang pegawai honorer Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Angkona, Kabupaten Luwu Timur, yang tetap menjalankan tugasnya meski dalam kondisi lumpuh total sejak beberapa tahun terakhir.
Pada Minggu (01/06/2025), Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, didampingi Plt. Kadis Lingkungan Hidup, M. Yusri, menyempatkan diri berkunjung langsung ke rumah Evi di Desa Solo, Kecamatan Angkona, untuk memberikan dukungan dan apresiasi secara langsung atas perjuangan dan pengabdiannya.
Evi diketahui telah mengabdi selama 10 tahun sebagai tenaga honorer di KUA Angkona dan dinyatakan lulus sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kementerian Agama dalam formasi tahun 2024. Ia dijadwalkan menerima SK pengangkatan pada Senin, 2 Juni 2025, di Kota Palopo, dan akan ditempatkan di KUA Wasuponda.
Namun demikian, penempatan tersebut menjadi tantangan besar bagi Evi yang mengalami kelumpuhan akibat komplikasi serius pasca melahirkan anak keduanya. Aktivitas hariannya kini bergantung penuh pada bantuan suaminya, Fadly, yang setiap hari mengantar, menjemput, bahkan menggendongnya dari sepeda motor ke ruang kerjanya.
Meski begitu, Evi tetap menjalankan tugas administrasi dan pengarsipan di kantor dengan penuh tanggung jawab. Semangatnya yang tak pernah padam membuat Bupati Irwan merasa terharu dan menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan agar Evi bisa bekerja di tempat yang lebih dekat dari rumahnya.
“Insha Allah, kami akan segera berkoordinasi dengan pihak Kementerian Agama agar Evi bisa ditempatkan kembali di KUA Angkona, sesuai domisilinya, agar lebih mudah dijangkau dan tidak memberatkan kondisi fisiknya,” ujar Bupati Irwan.
Tak hanya itu, Bupati Irwan juga meninjau kondisi rumah Evi yang saat ini masih dalam proses pembangunan bertahap. Ia menyampaikan keprihatinan sekaligus komitmennya untuk membantu penyelesaian rumah tersebut agar Evi dan keluarganya bisa hidup lebih nyaman.
“Kami akan bantu agar rumah Evi segera selesai dan bisa menjadi tempat tinggal yang layak. Semoga ini menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah kepada warganya,” tambah Irwan.
Menurut Bupati, perjuangan Evi adalah contoh nyata bahwa keterbatasan fisik bukan penghalang untuk tetap berkontribusi. Keteladanan seperti ini, menurutnya, patut diapresiasi dan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas.
“Semangat Ibu Evi adalah energi positif bagi kita semua. Kami dari pemerintah daerah akan terus hadir untuk mendukung warga yang memiliki semangat tinggi seperti ini,” pungkas Bupati.
Kisah Evi menjadi potret kegigihan seorang perempuan, istri, ibu, sekaligus abdi negara, yang tak menyerah oleh keterbatasan, demi pengabdian dan tanggung jawab kepada negara serta keluarga. (Ay/ikp/forkopim/Kominfo-sp)