Lutim, – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) I Lagaligo Wotu terus berbenah dengan menghadirkan berbagai inovasi dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) guna meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan SDM RSUD I Lagaligo Wotu, Hajar Nur, menyampaikan bahwa rumah sakit ini konsisten menghadirkan terobosan pelayanan.
“Alhamdulillah, pada tahun 2023 RSUD I Lagaligo berhasil meraih juara 1 inovasi tingkat Kabupaten Luwu Timur, kemudian di 2024 mendapatkan harapan 3 untuk layanan publik. Tahun ini, di ajang inovasi daerah yang digelar Bapperida, kita menyiapkan tujuh inovasi sekaligus,” jelas Hajar Nur.
Salah satu inovasi andalan yang diikutkan adalah Armada Sehat, sebuah layanan pengantaran pasien pasca rawat inap hingga ke rumah masing-masing.
“Inovasi Armada Sehat ini kami siapkan lengkap dengan video dan proposalnya. Tahun 2025 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena biasanya hanya satu inovasi yang diajukan, namun kali ini tujuh inovasi akan masuk dalam lomba di Bapperida,” tambahnya.
Selain inovasi, pengembangan SDM juga menjadi perhatian serius. Menurut Hajar, RSUD I Lagaligo telah melaksanakan berbagai pelatihan dengan target minimal 60 persen pegawai mengikuti pelatihan 20 jam per tahun.
Mengenai kualitas layanan, RSUD I Lagaligo memiliki rekam jejak akreditasi yang membanggakan. Tahun 2015 rumah sakit ini meraih akreditasi dasar, kemudian pada 2018 dan 2022 berhasil meraih akreditasi Paripurna atau bintang lima. Targetnya, di tahun 2027 predikat tersebut dapat kembali dipertahankan.
Sementara itu, Koordinator Penanggung Jawab Kendaraan RSUD I Lagaligo, Andi Muhammad Ilyas, menjelaskan mekanisme layanan Armada Sehat.
“Kami berkoordinasi lewat telegram. Setelah ada informasi pasien siap pulang, saya langsung menghubungi dan menjemput untuk diantar sampai ke tujuan, bahkan hingga pelosok Luwu Timur. Semua pengantaran ini gratis, sehingga sangat membantu masyarakat,” terangnya.
Inovasi Armada Sehat diharapkan tidak hanya meringankan beban pasien dan keluarga, tetapi juga menjadi inspirasi pelayanan publik yang lebih humanis dan berpihak pada masyarakat. (nor/ikp-humas/kominfo-sp)
