Bupati Luwu Timur Terima Audiensi Save the Children, Dorong Kolaborasi Pembangunan Desa Berbasis Perempuan dan Anak

Dok Kominfo-sp

Luwu Timur, – Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, menerima kunjungan audiensi Save the Children (StC) yang didampingi Dinas Sosial P3A, di ruang kerjanya, Kamis (11/09/2025). Pertemuan ini menjadi momentum awal untuk membangun kolaborasi multistakeholder dalam memperkuat program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di tingkat desa.

Dalam pertemuan tersebut, rombongan StC yang dipimpin District Coordinator, Witrijani, menyampaikan sejumlah harapan. Di antaranya, dukungan pemerintah daerah dalam mendorong kelompok perempuan masuk ke era digital, serta membuka akses agar produk UMKM perempuan dapat terintegrasi ke dalam e-Katalog Kabupaten.

Selain itu, StC juga menekankan perlunya kebijakan daerah yang berpihak pada pemberdayaan perempuan desa, sekaligus mengintegrasikan program tersebut dengan gerakan TP-PKK. Upaya lain yang disoroti adalah pentingnya memastikan Forum Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) berjalan di seluruh desa, sehingga perlindungan anak dan pemberdayaan keluarga bisa lebih merata.

“Forum PATBM diharapkan tidak hanya hadir di sebagian desa, tapi bisa menyeluruh agar perlindungan anak berjalan lebih optimal,” kata Witrijani.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Irwan menyatakan dukungan penuh. Ia menegaskan bahwa langkah-langkah konkret perlu segera dijalankan, sembari menyiapkan format kerja yang jelas.

“Kalau memang bisa dijalankan, langsung laksanakan saja. Nanti pemerintah daerah akan lengkapi sambil mencari mitra swasta yang punya program sosial, termasuk PT Vale, untuk ikut berkontribusi sesuai kebutuhan,” ujar Irwan.

Ia juga menekankan pentingnya setiap desa memiliki perwakilan khusus yang mengawal jalannya program ini. Dengan begitu, program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak benar-benar bisa menyentuh masyarakat di akar rumput.

Bupati meminta agar hasil audiensi ini segera dituangkan dalam dokumen kerja, termasuk rencana anggaran yang terukur. Hal itu penting agar program berjalan dengan arah yang jelas serta bisa dipertanggungjawabkan.

“Ke depan, saya harap ini menjadi langkah awal penguatan kolaborasi antara pemerintah daerah, Save the Children, dan berbagai pihak terkait, dalam mewujudkan pembangunan desa berkelanjutan, perempuan berdaya, dan anak-anak terlindungi di Luwu Timur,” tandasnya. (Rils/Kominfo-sp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *