Pemkab Luwu Timur Gelar Bimtek LKPM, Dorong Kepatuhan Pelaku Usaha dalam Laporan Investasi

Dok NH exp/tim

Luwu Timur — Suasana di Wisma Golden Hause, Puncak Indah Malili, Rabu (1/10/2025), tampak ramai sejak pagi. Ratusan pelaku usaha dari berbagai sektor memenuhi ruangan untuk mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) sekaligus sosialisasi tata cara penyampaian Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang digelar Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Asisten Administrasi Umum Setdakab Luwu Timur, Nursih Hamriani, M.Si, yang hadir mewakili Bupati. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya pemahaman teknis pelaporan LKPM bagi dunia usaha.

“Penyampaian LKPM yang tepat dan sesuai prosedur bukan hanya kewajiban, tetapi juga menjadi bagian penting untuk menciptakan iklim investasi yang sehat, transparan, dan berkelanjutan di Luwu Timur,” ujarnya.

 

Kepala DPMPTSP Luwu Timur, Abdul Wahid Rahim Sangka, SP, M.Si, yang memimpin jalannya acara, menegaskan bahwa LKPM bukan sekadar formalitas administrasi, melainkan instrumen penting untuk mengukur pertumbuhan investasi daerah.

> “Dengan kepatuhan dalam penyampaian LKPM, pemerintah daerah dapat memantau perkembangan realisasi investasi sekaligus memastikan keberlanjutan usaha yang benar-benar memberi kontribusi bagi pembangunan,” jelasnya.

 

Sejak sesi awal, peserta tampak antusias mengikuti materi. Beberapa bahkan aktif mengajukan pertanyaan seputar mekanisme pelaporan dan kendala teknis yang kerap dihadapi saat mengakses sistem pelaporan online.

Bimtek kali ini menghadirkan narasumber profesional yang memberikan pemaparan detail, mulai dari prosedur pengisian LKPM, tahapan verifikasi, hingga strategi menghindari kesalahan administratif. Tak hanya itu, sesi diskusi interaktif dan pendampingan teknis juga disediakan agar peserta dapat langsung mempraktikkan cara pelaporan yang benar.

Seorang peserta dari sektor jasa konstruksi mengaku terbantu dengan adanya kegiatan ini.

“Selama ini kami masih sering bingung dengan sistem pelaporan online. Dengan pendampingan langsung seperti ini, jadi lebih jelas dan mudah dipahami,” ujarnya usai mengikuti sesi diskusi.

 

Kegiatan yang berlangsung hingga sore hari ini mendapat apresiasi dari peserta. Pemerintah daerah berharap, melalui pelatihan ini, kesadaran dan kepatuhan pelaku usaha dalam melaporkan kegiatan investasinya semakin meningkat, sehingga data investasi Luwu Timur dapat lebih valid, akurat, dan bermanfaat untuk perencanaan pembangunan daerah. (NH exp/tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *