Sinjai, exposetimur.com – Program Hibah Air Perkotaan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) TA 2021 di Kabupaten dipertanyakan. Hal tersebut di ungkapkan salah satu penggiat Sosial Kabupaten Sinjai, Andi Darmawansa, Ahad (29/08/21).
Berdasarkan informasi yang di himpunan, terdapat tiga kios yang berada di komplek Pasar Sentral Sinjai, tepatnya di area Kios Tukan Jahit dan Salon (Sentral atas red) belum mendapatkan pemasangan program Hibah yang dimaksud Sementra terlihat label jelas menempel di bagunan tersebut.
Anca Mayor, sapaan akrabnya kepada media ini mempertanyakan hal tersebut, pasalnya kata dia, yang sudah dipasangi label, itu sudah dipastikan sebagai penerima program, sebab itu hasil survei yang sudah diverifikasi dan dianggap layak mendapatkan program tersebut.
” Tentu menjadi pertanyaan, apa penyebab sehingga sampai saat ini, ketiga-nya belum bisa menikmati “Program Hibah Air PEmerkotaan Masyarakat Berpenghasilan Rendah TA 2021 ini, Padahal yang sudah dipasangi label atau sticker itu mutlak harus mendapat program tersebut karena sudah melalui survey dan verifikasi” Ujarnya.

Dikatakannya “hal tersebut patut dipertanyakan, dimana menurut pemahaman saya, rumah yang telah mendapatkan label penerima, itu sudah final sebagai penerima program, tetapi bila ketiganya belum dipasangi, ada apa” Tanya Anca Mayor.
Dikutip dari portal pdamsinjai.co.id, pada bulan januari, Direktur Perumda Air Minum Sinjai, Nasrullah Mustamin memastikan mendapatkan bantuan melalui Program Hibah Tahun 2021 melalui program Kementrian PUPR Dirjen Cipta Karya yang diperuntukkan untuk sambungan rumah, bahwa jumlah SR untuk perumda yaitu 1.050 dan program ini sementara sudah masuk tahap pra baseline pendataan calon pelanggan.
Dari pendataan Januari hingga Agustus 2021 ini, masih belum terealisasi sepenuhnya, hal tersebut yang dikeluhkan masyarakat yang seharusnya berhak dibuktikan label yang terpasang di bangunan mereka, namun hingga saat ini belum mendapatkan pemasangan.
“Ini keluhan warga ke saya, jikapun memang ada jawaban bahwa masih dalam tahap penyelesaian semua daftar, maka saya anggap kinerja PDAM sangat lambat. Ini baru 3 yang saya temukan dan mengeluh, tentu saya akan investigasi langsung nantinya, sebab saya yakin masih banyak diluar sana yang mengalami hal serupa. Saya tetap menungggu adanya pelayanan minggu depan” Tutup Anca Mayor.
Sampai berita ini dimuat, Dirut PDAM Sinjai belum berhasil dikonfirmasi, dan beberapa pihak dimintai nomor belum membalas.