SINJAI, EXPOSETIMUR.com _ Hujan yang terjadi pada minggu 22 September 2019 adalah perdana sejak musim kemarau beberapa bulan terahir, sehingga datangnya hujan di anggap berkah oleh masyarakat secara umum, baik karena faktor tanaman yang mulai mengering maupun sumber mata air yang mulai menipis.
Namun berbeda dengan pengunjung dan pedagang di pasar Manannti, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai, para pengunjung pasar yang datang berbejalanja mengeluh atas genangan air yang memenuhi lantai pasar sebatas mata kaki, utamanya pedangang yang harus berjibaku mengurus dagangang mereka agar tidak hancur terkena air yang sedikit bercampur lumpur.
Pada hari ini, memang banyak warga mendatangi pasar Mananati karena kebetulan hari pasar. Pasar ini merupakan pasar utama di Kecamatan Tellulimpoe.
“Kami mengeluh bukan karena hujan tetapi kami keluhkan genangan air dipasar, padahal ini baru hari pertama hujan, ini pasar baru-baru dikerja pak, sepertinya pasar dikerja kurang maksimal” Kesal salah satu pedangang

Senada dengan warga lainnya Hijrah yang di konfirmasi exposetimur, dirinya mengungkapkan bahwa, kondisi pasar sangat jorok akibat genangan air, padahal menurutnya ini adalah pertama kalinya hujan turun, namun pasar utama di Kecamatan Tellulimpoe ini sudah terkenang kecoklatan.
” Barupi ini hujan, na masukmi air dilantai, bagaimana kalau musim hujan tiba pasti akan lebih parah, memang tidak ada jualan yang rusak tetapi kondisi lantai pasar sangat jorok, semua orang mengeluh” pungkasnya.
[Pardi_ET09]