BULUKUMBA,exposetimur.com – Permasalahan kelangkaan dan mahalnya harga LPG 3 kg, khususnya di Kecamatan Bulukumpa, membuat Lasakar Merah Putih Indonesia (LMPI) MC Bulukumpa, angkat bicara, agar kirannya Pemerintah segera turun tangan terhadap persoalan teraebut yang dinilainya sudah sangat merugikan masyarakat, khususnya di Kecamatan Bulukumpa.
Abdi Toeng Pemuda Bulukumpa yang juga pengurus Laskar Merah Putih Indonesia Kecamatan Bulukumpa ini menyayangkan terjadinya kelangkaan dan mahalnya LPG 3 kg, sementra ekonomi masyarakat sedang lesu, Demikian disampaikan melalui rilisnya, Sabtu (20/07/2019)
“kelangkaan dan mahalnya tabung gas ini jelas meresahkan masyarakat, khusuanya di tanete. bayakngkan saja, belakangan ini tabung agak langka dan pengecer sampai menjual sampai dengan harga 23 – 30 ribu” terang Abdi.
Iya kemudian menirukan bahasa salah satu pengecer “Iye terserah kita mau beli atau tidak kah saya juga mahal ku ambilkanki di agen, atau pergi maki beli di agen” ucap salah satu pengecer namanya tidak disebutkan.
Senada dengan Sam Prakoso, Ketua Harian Laskar Merah Putih, membenarkan kejadian ini, “iya ada beberapa teman yang saya telah tugaskan untuk melakukan investigasi di beberapa pengecer dan warga terkait tabung langka dan mahal ini dan faktanya memang mahal, semoga ada solusi dari pihak terkait atas permasalahan yang meresahkan masyarakat ini” Harap Sam
Selain itu, salah satu group whatsapp Bulukumba Info, tampak warganet ribut membicarakan terkait permasalahan kelakakaan dan mahalnya harga LPG 3 Kg. Dalam percakapan tersebut, muncul perbedaan harga di Sinjai Borong yang hanya Rp.18.000, begitu juga salah satu warganet mengatakan beberapa hari lalu di Palampang masih 18 ribu tetapi di Tanete sudah tembus 23 ribu.
“terlalu mahal mi gas LPG, bagus kalau mahal baru adaji” ucap sudarmi salah satu warga tanete.
Lap: TIM Redaksi