Ragam  

Dari Festival Pemuda 2019, Delegasi Sulsel Siap Olah Sampah Jadi Paving Blok

Delegasi Sulsel pada Kegiatan Festival Pemuda 2019 Di Semarang beberapa hari yang lalu

BULUKUMBA, EXPOSETIMUR.com _ Festival pemuda 2019 yang diadakan oleh harapan pemuda indonesia, Yayasan pondok kasih dan kementerian pemuda dan olah raga (Kemenpora) yang diselenggarakan disemarang, dihadiri 340 delegasi mahasiswa dari 34 provinsi se Indonesia dan 10.000 pelajar dan pramuka se-jawa tengah.

Yang dimana kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 13-18 oktober 2019 di semarang kemarin ,  yang dibuka langsung deputi kepemudaan dari kemenpora dan bupati semarang di green valley bandungan semarang jawa tengah.

Kegiatan festival pemuda ini merupakan tahun kedua yang dilaksanakan oleh harapan pemuda indonesia dan yayasan pondok kasih, dengan harapan pemuda harus berkonstribusi untuk negeri.

Delegasi sul-sel untuk festival pemuda 2019 di semarang, yang diwakili oleh beberapa mahasiswa UIN Alauddin Makassar dan Universitas Hasanuddin Makassar, Stie Amkop Makassar dan Universitas Muhammadiyah Bulukumba yang menjadi 1 tim delegasi 6 mahasiswa dan 4 mahasiswi.

Menurut Muhammad Asdar salah satu anggotta seleaai sulsel yang merupaka  Mahasiswa Universitas Muhhamdiyah Bulukumba bahwa, suatu kebanggaan bahwa delegasi sul-sel masuk 10 besar project proposal terbaik dengan mengusung tema Darurat sampah : Daur ulang sampah limbah plastik menjadi paving blok yang ramah lingkungan dan bernilabernilai ekonomis,  bagaiamana persoalan sampah memang bukan hanya menjadi isu nasional tapi sudah menjadi isu internasional, dan Indonesia adalah penyumbang sampah terbayak kedua setelah china.

“Karena persoalan sampah ini lah yang membuat kami delagasi sul sel membuat project proposal tema lingkungan hidup dan ekonomi kreatif, karena sampah sudah menjadi masalah internasional yang mesti kita harus berfikir kreatif,inovatif menangani persoalan persampahan ini” Terang Asdar, Kamis (31/10/2019)

“Harapan besar kami di kegiatan festival ini bisa bermitra yang nantinya disalah satu agenda kegiatan malam kemitraan,  agar project proposal ini tidak hanya menjadi suatu project proposal tapi betul-betul bisa menjadi solusi sampah hari ini. Kami dari delagasi Sulawesi selatan akan terus berkonstribusi sesuai dengan motto kegaitan Festival Pemuda ketika panitia mengatakan festival pemuda 2019 maka kami peserta jawab tunjukkan konstribusimu, maka dari itu walaupun kegiatannya sudah lewat akan tetapi kami dari delagasi sul-sel akan melanjutkan project proposal kami, yaitu mengelola limbah sampah plastik menjadi paving blok yang sangat bernilai ekonomis dan ramah lingkungan dan bisa mengatasi persoalan persampahan saat ini, dalam waktu dekat ini kami akan melakukan pembinaan untuk sekolah SMA/SMK yang ada di gowa dan makassar untuk pengelolaan limbah sampah plastik menjadi paving blok dan Pot Bunga, berharap kegiatan ini akan berjalan lancar” Pungkas Mahsiswa UMB Jurusa Bahasa Inggris ini.

Diakuinya bahwa, mereka juga terus berinovasi mengenai pengelolaan sampah menjadi produk sendal daur ulang untuk pengunjung hotel, yang dimana sendal dari daur ulang dari plastik ini bisa digunakan di hotel-hotel di sulawesi selatan untuk mendukung mengatasi persoalan sampah, karena sendal hotel yang hari ini digunakan itu hanya sekali pakai dan bahan yang digunakan itu sangat lama terurai bisa sampai 300 tahun.

Seleaai sulsel kemudian berharap,  inovasi-inovasi ini bisa menjadi solusi solutif mengenai persoalan limbah sampah plastik hari ini yang menjadi kekhawatiran kita bersama, karena tanpa inovasi yang produktif persoalan sampah ini hanya menjadi persoalan yang akan kita terus hadapi.

“Maka dengan dasar itu kami 10 pemuda/pemudi dari Sulawesi selatan dari berbagai kampus akan terus berkonstribusi, maka dari itu kami berinisiatif agar program ini terus jalan , kami sementara mengurus segala keperluan organisasi yang dimana kami akan berhimpun dan terus menyumbangkan fikiran dan inovasi kami di Harapan Muda Indonesia yang dimana organisasi ini lah tempat para alumni festival pemuda akan terus berkonstribusi menyumbangkan ide dan gagasannya, dan tidak hanya bergerak dibidang inovasi mengatasi sampah, tapi kami juga akan melakukan kegiatan sosial lainnya yang dimana harapannya bisa bekerja sama dengan yayasan pondok kasih, yang dimana yayasan pondok kasih ini yang juga mensupport kegiatan festival pemuda kemarin” Lanjut Asdar mewakili harapan tim delegasi sulsel.

Rencanannya, para anggota Seleaai sulsel tersebut akan mengadakan kegiatan temu pemuda mileneal dengan tema “Milineal Bicara : Apa kontribusi kaum milineal hari ini?” dan launching Harapan pemuda Indonesia.

“Doakan saja semoga apa yang kami rencanakan dan inovasi kami berjalan lancar untuk tetap berkonstribusi dan mengambil peran dalam membangun bangsa ini” Lunci Asdar. (Wahyuningsih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *