Art, Budaya  

Wakili Wagub, Kadis Kominfo Sultra Tampil Dalam Wawancara Excklusif di TVRI Kendari

Kepala Dinas Kominfo Sultra M.Ridwan Badallah di acara wawancara ekslusif dalam Bingkai Budaya TVRI Kendari, Sabtu (28/08/21)
Kepala Dinas Kominfo Sultra M.Ridwan Badallah di acara wawancara ekslusif dalam Bingkai Budaya TVRI Kendari, Sabtu (28/08/21)

Sultra, Kendari, exposetimur.com – Universitas Haluoleo melalui Fakultas Ilmu Budaya mengundang secara khusus Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sulawesi Tenggara untuk wawancara exclusif di TVRI Kendari, Sulawesi Tenggara.

Pada Acara Exclusif tersebut Kepala Dinas Kominfo Sultra M.Ridwan Badallah di pandu oleh Reporter handal TVRI Kendari, Mas Bayu dan Mbak Ayu Andira terkait Budaya dengan Tajuk “𝗞ebijakan 𝗣emerintah 𝗗alam 𝗞emajuan 𝗞ebudayaan di 𝗦ulawesi 𝗧enggara”.

Kepala Dinas Kominfo hadir sebagai kapasitas Kepala OPD yang mengawal dan menjalankan tugas pemberian informasi dan publikasi kepada masyarakat mengatakan, agar program-program pemerintah tersampaikan dan diketahui oleh publik, selain itu Kepala Dinas Kominfo Sultra ditugaskan khusus Wakil Gubernur Sultra menyampaikan kebijakan tentang Kebudayaan tersebut.

M. Ridwan Badallah memaparkan tentang program prioritas Pemprov.Sultra dalam pembangunan, begini penjelasannya :

“5 (lima) pilar program kerja Sultra Emas merupakan item-item yang terkait ; Sultra Cerdas, Sultra Sehat, Sultra Peduli Kemiskinan, Sultra Beriman & Berbudaya dan Sultra Produktif.
Konsep tersebut telah menjadi dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk dilaksanakan pemerintahan Sultra saat ini, dan implementasi sudah dijalankan dan dirasakan manfaatnya untuk masyarakat Sultra. Program tersebut kita kenal dengan sebutan “SULTRA EMAS”

Lebih lanjut, dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari MC, Ridwan Badallah mengatakan “Misi Mewujudkan Sulawesi Tenggara yang Aman, Maju, Sejahtera dan Bermartabat dan Berbudaya adalah manifestasi dari “Sultra” merupakan akronim siap untuk melanjutkan dan tingkatkan kesejahteraan. Sementara “Emas”adalah ekonomi yang kuat maju aman dan sejahtera. Kemudian, Sultra Berbudaya dan Beriman di wujudkan lewat partisipasi aktif dan dukungan penuh pemerintah terhadap upaya pelestarian adat istiadat, budaya dan tradisi lokal Sulawesi Tenggara serta mendorong berbagai event berbau budaya agar generasi muda bisa mengenal dan mencintai warisan kearifan lokal berbagai suku dan daerah di Sulawesi Tenggara”

“Kerukunan umat beragama yang selama ini tercipta di Sulawesi Tenggara (Sultra) merupakan nilai luhur yang senantiasa ditumbuhkan dan dipupuk oleh masyarakat” imbaunya.

Masih berlanjut menjawab pertanyaan-pertanyaan MC, Ridwan Badallah mengatakan “Dalam program prioritas pemerintahan AMAN (Alimazi-Lukman Abunawas) selama periode pemerintahan 2018-2023, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra menetapkan Program Sultra Beriman dan Berbudaya, sebagai implementasi dari nilai-nilai luhur ini. Sebagai warga Daerah Sulawesi Tenggara memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk selalu memelihara kedamaian dan menjaga kerukunan berbudaya di jazirah Sulawesi Tenggara juga kerukunan beragama terus ditumbuhkembangkan melalui komunikasi antara lembaga keagamaan maupun lembaga budaya dengan pemerintah daerah. Saat ini peran kebudayaan telah menjadi bagian salah satu pilar utama dalam strategi pembangunan Nasional , diera globalisasi saat ini keberagaman budaya merupakan salah satu kekayaan besar yang kita miliki dan tidak semua negara mempunyai warisan ini, untuk itu diharapkan agar terus menjaga nilai kebudayaan”

Ditanya tentang strategi Pembangunan, Ridwan Badallah menjawab : “Strategi Pembangunan Nasional saat ini telah menempatkan budaya, atau kebudayaan sebagai salah satu pilar utama yang mampu menopang segala upaya kita dalam membangun bangsa, sebab keberagaman budaya di seluruh wilayah nusantara termasuk Propinsi Sultra merupakan aset dan kekayaan besar yang kita miliki, dan tidak semua negara mempunyai ciri khas budaya yang beragam seperti bangsa kita. Didalam kebudayaan terdapat unsur-unsur yang dapat ditemukan pada setiap bangsa yang berbudaya di seluruh dunia, unsur-unsur tersebut meliputi bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian hidup, sistem religi, dan kesenian. Kebudayaan sendiri berfungsi sebagai pedoman bagaimana sikap yang harus dilakukan ketika berhubungan dengan orang lain sekaligus sebagai wadah penyalur perasaan maupun kreatifitas masyarakat yang hidup di dalamnya”.

Pada sesi penutup Wawancara Exclusif tersebut Ridwan Badallah simpulkan dengan mengatakan “Nilai-nilai serta fungsi dari masyarakat dan kebudayaan, bahwa setiap masyarakat yang tersebar di seluruh permukaan bumi pasti memiliki budaya meskipun budaya yang berkembang berbeda-beda di setiap tempatnya, entah itu masyarakat yang sudah maju maupun yang masih primitif sekalipun. Hal tersebut terbukti dari terealisasinya fungsi kebudayaan dalam masyarakat, yaitu sebagai pedoman sikap berinteraksi dengan sesama sekaligus sebagai wadah yang menampung perasaan dan kreatifitas anggota masyarakat itu sendiri. Dan dengan adanya kebudayaan dalam suatu masyarakat, maka akan tercipta masyarakat yang teratur sekaligus memiliki nilai dan ciri khas tersendiri jika dibandingkan dengan masyarakat-masyarakat yang tersebar di lain daerah”

Dalam kesempatan ini Kadis Kominfo Sultra, hadir bersama wakil Rektor II UHO ibu prof. Dr Weka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *