Maumere, exposetimur.com – Anna Jasmine da Cunha, siswa SMAK Frateran Maumere (Smater) Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), berhasil meraih juara pertama dalam Lomba Pidato Bahasa Inggris tingkat SMA pada peringatan Dies Natalis Universitas Nusa Nipa (Unipa) Maumere ke-19, Kamis (19/9/2024).
Siswa kelas XII E ini tampil memukau dengan pidatonya yang bertemakan “Artificial Intelligence” (Kecerdasan Buatan), di mana ia diberikan waktu lima menit untuk menyampaikan pandangannya. Setelah berpidato, Jasmine menghadapi tiga pertanyaan dari dewan juri terkait isi pidatonya.
“Dalam pidato saya, saya membahas dampak positif dan negatif dari kecerdasan buatan, baik bagi guru maupun siswa dalam proses pembelajaran,” ujar Jasmine, yang akrab disapa.
Jasmine menjelaskan bahwa kecerdasan buatan (AI) memiliki dampak positif, seperti memberikan interaksi dan arahan personal kepada siswa, serta meningkatkan keterlibatan dan motivasi mereka dalam memahami materi. Namun, ia juga menyoroti dampak negatif, seperti ketergantungan pada AI dan penurunan kemampuan analitis, baik bagi guru maupun siswa.
Sebagai solusi, Jasmine menawarkan pentingnya regulasi yang memastikan penggunaan teknologi secara bertanggung jawab, sambil menjaga nilai-nilai kemanusiaan dalam proses pendidikan.
Kemampuan Jasmine dalam berpidato dan menjawab pertanyaan dengan tepat berhasil menarik perhatian dewan juri, menempatkannya sebagai juara pertama. Ia mengalahkan peserta dari SMA Negeri 1 Maumere dan SMA Sint. Gabriel Maumere.
Lastri Yanika Dong, guru pendamping Jasmine, mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi luar biasa yang diraih oleh siswa bimbingannya. Lastri menjelaskan bahwa lomba pidato ini tidak hanya menuntut kemampuan berbicara di depan publik, tetapi juga kemampuan dalam menjawab pertanyaan dari dewan juri yang mendalami materi pidato.
“Peserta yang lolos ke babak final diwajibkan menyiapkan dua naskah pidato yang berbeda. Jasmine mempersiapkan semuanya dengan baik dan mampu menjawab pertanyaan dari dewan juri dengan sempurna,” ujar Lastri.
Sementara itu, Kepala SMAK Frateran Maumere, Frater M. Oswaldus, BHK, memberikan apresiasi tinggi kepada Jasmine dan guru pendampingnya atas prestasi gemilang tersebut. Ia menegaskan bahwa capaian ini sejalan dengan salah satu visi sekolah yang memprioritaskan penguasaan lima bahasa, yaitu Bahasa Indonesia, Inggris, Jerman, Mandarin, dan Jepang.
“Prestasi ini merupakan bukti nyata dari komitmen kami dalam pendidikan bahasa. Keberhasilan Jasmine adalah kebanggaan bagi seluruh komunitas Smater,” pungkas Frater Oswaldus.
Reporter: Yuven (Maumere)
Editor: Tim Redaksi