Mahasiswa Manggarai Timur Angkat Isu Kabupaten yang Baru Keluar dari Kategori Miskin Ekstrem dalam Konteks Pilkada

Salah satu potret jalan di kecamatan Borong dan sekitarnya. (dok tim)

Manggarai Timur, exposetimur.com – Mahasiswa asal Kabupaten Manggarai Timur mulai mempertanyakan status kabupaten mereka yang baru keluar dari kategori “Kabupaten Miskin Ekstrem,” terutama dalam konteks Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan datang.

Vino Levi, salah satu mahasiswa tersebut, dalam wawancara eksklusif dengan Exposetimur.com pada 22 September 2024, mengajukan pertanyaan kritis terkait tolok ukur keberhasilan Andreas Agas, yang telah menjabat sebagai Wakil Bupati selama 10 tahun dan Bupati selama 5 tahun. Vino secara khusus mempertanyakan apakah klaim kemajuan yang dicanangkan pemerintah benar-benar tercermin dalam pembangunan infrastruktur dan penurunan angka stunting.

“Penilaian kemajuan tidak bisa hanya berdasarkan laporan di atas kertas. Pemerintah harus menunjukkan bukti nyata di lapangan,” tegas Vino. Ia juga mendesak perlunya evaluasi yang komprehensif terhadap berbagai sektor pembangunan, termasuk infrastruktur, yang menurutnya masih banyak mengalami kerusakan.

Vino menyoroti kondisi jalan di Kecamatan Benteng Raja dan beberapa kecamatan lain seperti kecamatan Borong yang mengalami kerusakan parah. “Jalan-jalan yang rusak ini tidak hanya menyulitkan masyarakat, tetapi juga mencerminkan ketidakmampuan pemerintah daerah dalam menepati janji-janji pembangunan,” tambahnya.

Ia pun menyinggung kekhawatiran masyarakat terhadap potensi manipulasi laporan pemerintah, menyerukan kepada warga agar tidak sekadar mengandalkan dokumen resmi, tetapi juga mengevaluasi kondisi nyata di lapangan. “Kita tidak boleh terlena dengan klaim semata. Masyarakat harus lebih kritis dan berani menuntut transparansi serta akuntabilitas,” ujar Vino.

Kritik ini muncul di tengah semakin dekatnya Pilkada Manggarai Timur, di mana para kandidat diharapkan memberikan solusi nyata untuk mengatasi berbagai permasalahan yang masih menghantui kabupaten tersebut, terutama terkait infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat.

Penulis: Eventus
Editor: Tim Redaksi

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *