Pidato Kenegaraan Perdana Presiden Prabowo Subianto: Komitmen Pemberantasan Korupsi dan Swasembada Pangan

Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan pidato kenegaraan perdana dalam sidang pelabtikan Presiden di Gedung MPR RI Jakarta, Ahad (20/10)

JAKARTAexposetimur.com – Dalam pidato kenegaraan perdananya pasca pelantikan, Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya terhadap pemberantasan korupsi yang dimulai dari pucuk pemerintahan. Prabowo menekankan pentingnya kepala negara dan pejabat publik untuk memberikan teladan dalam hal integritas dan transparansi, sebagai langkah awal membangun pemerintahan yang bersih dan berwibawa.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga menyampaikan bahwa kemerdekaan sejati belum sepenuhnya dirasakan ketika masih banyak rakyat kecil yang hidup di bawah garis kemiskinan. “Kita belum benar-benar merdeka selama masih ada rakyat yang tidak dapat menikmati hasil kemerdekaan dengan layak,” tegasnya. Ia juga menekankan agar bangsa ini tidak berpuas diri dengan angka-angka capaian semata, melainkan harus berani mengakui kenyataan bahwa kesejahteraan belum sepenuhnya dirasakan oleh seluruh rakyat.

Lebih lanjut, Prabowo menegaskan bahwa seorang pemimpin dipilih bukan untuk kepentingan golongan atau keluarga, melainkan untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia. Ia berkomitmen untuk fokus pada program swasembada pangan serta pengelolaan kekayaan alam bangsa, agar hasilnya dapat dinikmati sepenuhnya oleh rakyat Indonesia. Menurutnya, kedaulatan pangan adalah fondasi utama untuk memastikan ketahanan nasional dan kesejahteraan rakyat.

Presiden Prabowo juga menyampaikan penghargaan kepada seluruh mantan presiden yang telah berjasa menjaga kedaulatan bangsa dalam berbagai situasi yang menantang. “Kita harus berterima kasih kepada para pendahulu kita yang telah membuktikan dedikasi dan pengabdiannya kepada negeri ini,” ungkapnya.

Pada akhir pidatonya, Prabowo mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersatu dan bekerja sama dalam membangun negeri ini. “Bangsa ini hanya bisa dibangun dengan keterlibatan semua pihak. Kita harus mengesampingkan perbedaan, menghentikan segala bentuk dendam, dan fokus pada tujuan bersama—menciptakan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera,” tegasnya. Prabowo menekankan pentingnya persatuan nasional sebagai kunci keberhasilan pembangunan bangsa ke depan.

Sidang Istimewa MPR RI yang digelar pada Ahad, 20 Oktober 2024, di Gedung MPR RI, Jakarta, berlangsung penuh khidmat dan dipimpin oleh Ketua MPR RI, H. Ahmad Muzani. Acara ini dihadiri oleh puluhan pemimpin negara sahabat, menandai momen transisi kekuasaan dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin kepada Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Selain itu, Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk tetap mempertahankan politik luar negeri yang bebas aktif. Ia menegaskan bahwa Indonesia akan terus menjalin hubungan baik dengan negara-negara sahabat serta memperjuangkan kemerdekaan Palestina, sebagai bagian dari konsistensi politik luar negeri Indonesia yang berkeadilan.

Pidato ini tidak hanya mencerminkan visi pemerintahan Prabowo yang berfokus pada kesejahteraan rakyat, tetapi juga komitmennya untuk menjaga integritas, kedaulatan, dan keadilan di kancah nasional dan internasional. (awl/red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *