MANGGARAI TIMUR, exposetimur.com – Ratusan Tenaga Harian Lepas (THL) Manggarai Timur yang mengalami pemberhentian kerja pada 2022 akhirnya memutuskan melangkah ke Jakarta, membawa harapan besar untuk memperjuangkan hak-hak mereka yang dianggap terabaikan. Langkah berani ini dilatarbelakangi oleh rasa kecewa yang mendalam terhadap keputusan sepihak yang dinilai telah mengguncang kehidupan banyak keluarga.
Perjuangan para pekerja ini dimulai ketika mantan Bupati Agas Andreas, yang kini mencalonkan diri kembali, memutuskan kontrak mereka tanpa alasan jelas. “Kami seperti hilang tanpa jejak, seolah kontribusi kami selama ini tidak pernah ada. Kami ingin didengar,” ujar salah seorang mantan THL yang menolak menyebutkan identitasnya saat diwawancarai oleh Exposetimur.com pada Jumat, 1 November 2024.
Dengan wajah yang sarat harapan dan kesedihan, para mantan THL ini membawa cerita yang menyentuh. Seorang ibu yang telah bertahun-tahun bekerja sebagai THL mengungkapkan perjuangannya untuk memberikan kehidupan yang layak bagi anak-anaknya. “Setiap hari, saya berusaha keras demi masa depan anak-anak saya. Kini harapan itu seolah lenyap, tapi saya tetap ingin anak-anak tahu bahwa saya memperjuangkan hak kami,” tuturnya penuh emosi.
Dalam aksi ini, para THL berharap pemerintah pusat dapat mendengarkan aspirasi mereka untuk mendapatkan keadilan dan pengakuan atas kerja keras yang telah mereka lakukan. “Kami hanya ingin keadilan dan pengakuan sebagai pekerja. Kami ingin dilihat sebagai manusia yang punya hak,” ungkap seorang lainnya dengan nada bergetar.
Perjuangan THL Manggarai Timur ini adalah pengingat pentingnya keadilan dalam ketenagakerjaan. Di balik setiap spanduk yang mereka bawa, ada harapan untuk masa depan yang lebih baik dan adil. Meski jauh dari rumah, mereka tetap percaya bahwa suara mereka akan didengar dan perjuangan ini tidak akan sia-sia.
Penulis: Eventus
Editor: Tim Redaksi