Desa  

Bupati Majene Angkat Bicara Terkait Pergantian Pj Desa Banua Adolang, Warga Minta Irfan Dipertahankan

Dok Exposetimur

MAJENE, exposetimur.com – Bupati Majene, Dr. H. Andi Achmad Syukri Tammalele, S.E., M.M., akhirnya angkat bicara terkait polemik pergantian Penjabat (Pj) Kepala Desa Banua Adolang yang memicu kekecewaan sebagian besar warga. Bertempat di Rumah Jabatan Bupati Majene, Sabtu (7/6/2025), puluhan warga Banua Adolang bersama lima Kepala Dusun, anggota BPD, tokoh adat, dan tokoh agama secara langsung menyampaikan aspirasi mereka.

Pertemuan tersebut menarik perhatian karena hadirnya seluruh unsur pimpinan dusun yang rela datang dari jauh demi menemui langsung orang nomor satu di Majene.

Salah satu perwakilan warga, Tamsir—Kepala Dusun Ratte sekaligus tokoh adat—menyampaikan bahwa warga berharap Irfan tetap dipercaya menjadi Pj Desa Banua Adolang.

“Kami menilai Irfan jauh lebih baik dalam memimpin desa, banyak warga puas dengan kinerjanya. Beliau enerjik, lulusan IPDN, dan masih muda. Ini adalah momen bagi desa kami untuk berkembang dengan kepemimpinan yang segar,” kata Tamsir di hadapan Bupati.

Menanggapi aspirasi tersebut, Bupati Majene menjelaskan bahwa pergantian Pj Kepala Desa dilakukan sesuai dengan regulasi dan masa jabatan yang telah berakhir. Ia menyatakan bahwa pihaknya ingin menyampaikan informasi secara terbuka agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.

“Pergantian ini dilakukan karena masa jabatan beberapa Pj telah berakhir. Beberapa kami tarik, dan beberapa masih kami lanjutkan,” terang Bupati.

Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa Irfan bukan diganti karena masalah, namun karena jabatannya sebagai Kepala Bidang di pemerintahan daerah yang sangat dibutuhkan.

“Irfan dibutuhkan di jabatan strukturalnya. Kami khawatir jika memegang dua jabatan sekaligus akan mengganggu fokus kerjanya. Jadi ini murni kebutuhan organisasi. Kita beri kesempatan dulu kepada Pj baru untuk membuktikan diri, jika tidak maksimal, tentu akan kami evaluasi kembali,” tutup Bupati.

Pernyataan Bupati ini diharapkan dapat meredam keresahan warga Banua Adolang dan menjadi jembatan komunikasi yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat desa. (sn exp).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *