Ekbis  

Masuk Tahap Verifikasi SSIC 2025, Kawasan Industri Pasi-Pasi Jadi Perhatian Serius Investor dan Pemerintah

Dok Kominfo-sp

Luwu Timur – Upaya Pemerintah Kabupaten Luwu Timur untuk menjadikan kawasan industri sebagai pusat pertumbuhan ekonomi regional kembali mendapat penguatan strategis. Hal ini ditandai dengan kunjungan langsung Tim Verifikasi South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) 2025 ke lokasi kawasan industri di Desa Pasi-Pasi, Rabu (2/7/2025).

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari tahapan verifikasi lapangan terhadap proposal investasi yang telah diajukan Pemkab Lutim melalui program SSIC 2025—salah satu forum percepatan investasi, perdagangan, dan pariwisata yang diinisiasi oleh Forum PINISI SULTAN Sulawesi Selatan.

Program yang dilahirkan melalui Peraturan Gubernur Sulsel Nomor 35 Tahun 2020 ini bertujuan memacu sinergi antarwilayah dan memperluas cakupan investasi yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.

Dari total 18 executive summary (ExSum) yang masuk seleksi awal, hanya lima proyek terbaik yang terpilih untuk diverifikasi di lapangan—dan kawasan industri Pasi-Pasi termasuk salah satunya. Fakta ini sekaligus menjadi sinyal positif atas kesiapan dan potensi kawasan tersebut dalam menarik perhatian investor.

Tim Verifikasi terdiri dari lintas lembaga, di antaranya perwakilan Bank Indonesia Sulsel: Dewi Ayu Hartina dan Deded Tuwanda Prima; serta perwakilan Pemprov Sulsel: Yuyun Sartika, SE, Inyo, ST, M.Eng, dan M. Rizal, SE, MT. Mereka disambut langsung oleh Asisten Administrasi Umum Setda Luwu Timur, Ir. Nursih Hariani, bersama jajaran OPD teknis dari Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Perindagkop, Pertanian, serta Bapelitbangda.

Kunjungan tersebut berfokus pada pengecekan kesesuaian antara data dalam dokumen ExSum dengan kondisi lapangan, mulai dari infrastruktur, legalitas lahan, potensi konektivitas logistik, hingga kesiapan dukungan lintas sektor.

“Atas nama Pemkab Luwu Timur, kami menyampaikan apresiasi atas kehadiran tim verifikator. Ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus mempercepat kesiapan kawasan industri sebagai pilar ekonomi baru,” tutur Nursih Hariani dalam sambutannya.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa Luwu Timur menyambut baik SSIC sebagai instrumen mendorong akselerasi investasi yang lebih terukur, terarah, dan berbasis potensi lokal.

“Kami berharap verifikasi ini membuka pintu lebih luas bagi masuknya investasi riil yang dapat menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan UMKM, dan memperkuat daya saing daerah,” tambahnya.

Desa Pasi-Pasi, yang selama ini telah dikenal sebagai salah satu simpul industri di Lutim, kini selangkah lebih dekat menjadi model kawasan strategis yang siap bersaing di level regional dan nasional. (rels nor/ikp-humas/kominfo-sp)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *