Bupati Irwan Tegaskan: Dapur MBG Wajib Penuhi Standar Sebelum Layani Anak Sekolah

Dok Kominfo-sp

Luwu Timur,– Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menekankan pentingnya standar kelayakan dan kehalalan dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal itu disampaikan Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) percepatan MBG di Aula Sasana Praja Kantor Bupati, Rabu (08/10/2025).

Dalam rapat tersebut, Bupati Irwan menyoroti masih rendahnya jumlah dapur MBG yang beroperasi di lapangan. Dari 24 hingga 30 titik dapur yang direncanakan, baru dua yang berjalan aktif, yakni di Kecamatan Malili dan Towuti.

“Capaian ini masih jauh dari target minimal 50 persen dapur MBG yang seharusnya sudah berjalan,” ujarnya.

Bupati juga menegaskan tiga sertifikasi utama yang wajib dimiliki sebelum dapur MBG dapat mulai beroperasi, yaitu Sertifikat Layak Higienis Sanitasi (SLHS), Sertifikat Halal, dan Sertifikat Air Layak Pakai.

“Kalau tiga sertifikat ini belum dikantongi, dapur MBG jangan dulu beroperasi. Ini demi keamanan dan kelayakan pangan bagi anak-anak kita,” tegasnya.

Berdasarkan data, terdapat 13 yayasan yang tengah mempersiapkan pembangunan dapur MBG di sejumlah kecamatan, di antaranya Burau, Angkona, Mangkutana, Malili, Towuti, Wotu, Nuha, Kalaena, dan Tomoni.
Sementara dua yayasan yang sudah beroperasi penuh adalah Yayasan Bowo Garuda Indonesia (Malili) dan Yayasan Berkah Ininnawa Nusantara (Towuti).

Irwan memberikan tenggat waktu 45 hari bagi yayasan yang telah terdaftar untuk segera beroperasi. Jika dalam batas waktu tersebut belum juga berjalan, maka pendaftarannya akan ditinjau ulang.

“Dalam waktu dekat saya bersama Wakil Bupati, Kapolres, dan Pabung akan turun langsung meninjau ke lapangan untuk memastikan kondisi dapur MBG sesuai harapan,” katanya.

Sementara itu, Koordinator Wilayah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Luwu Timur, Sasmita, mengungkapkan bahwa pihaknya akan menerapkan sistem monitoring berbasis media sosial agar aktivitas dapur MBG bisa diawasi secara terbuka.

Ia juga menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor melalui Koordinator Kecamatan (Korcam) serta penandatanganan MoU antara SPPG dan sekolah penerima program agar penyaluran makanan bergizi berjalan tepat sasaran.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekda H. Bahri Suli, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Masdin, unsur Forkopimda, para Kepala OPD, Camat, perwakilan yayasan pelaksana MBG, serta undangan lainnya. (Rils/kominfo-sp)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *