Ragam  

Pembongkaran Pagar Pasar Rakyat Tanete Dinilai Mubazir, Ketua KNPI Bulukumpa Angkat Bicara

Tampak pagar pasar rakyat tanete bulukumpa, telah hancur, Jumat (03/07/2020)

BULUKUMBA, Exposetimur.com – Macet yang sering terjadi di pasar rakyat tanete membuat anggota DPRD Bulukumba Ahmad Saiful dari partai Gerindra mengusulkan untuk membongkar pagar pasar tersebut.

Hal tersebut di bantahkan langsung oleh Dhadang Dermawan atau yang di kenal sam prakoso bahwa, hal tersebut bukan solusi. Anggaran untuk pembuatan pagar tersebut bukan uang sedikit, pembangunan pagar itu hasil pajak yang di bayar oleh rakyat. Menurutnya yang harus di lakukan dan di pikirkan sebenarnya bagaimana membuat penghasilan pedagang meningkat dan memaksimalkan peran Dishub.

“Tidak pernahji macet sampai 1 kiloan dan berjam jam di depan pasar, wajar rasanya ketika pasar yang di kenal dengan berkumpulnya banyak orang menimbulkan macet beberapa meter, bagaimana tidak macet kalau pihak Dinas Perhubungan tidak membantu mengatur lalu lintas, seharusnya Dinas Perhubungan aktif mengatur lalu lintas dan di bantu pihak kepolisian agar tidak menimbulkan macet, bukan dengan membongkar pagar pasar, harus di ketahui di pelataran pasar ada puluhan pedagang yang berjualan disitu, seharusnya ini juga yang harus di pikirkan kemana mereka akan berjualan jika lokasi terdebut kembali di jadikan lokasi parkir, dan juga kita kembali di beberapa tahun sebelumnya di mana lokasi parkir yang begitu luas namun tetap saja menimbulkan macet” beber Ketua KNPI Bulukumpa ini.

“Saya meminta dengan hormat kepada Dinas Perdagangan, Dishub dan anggota DPRD Bulukumba untuk bertanggujwab atas kondisi kemacetan dan nasib para pedagang setelah pembongkaran pagar pasar rakyat tanete , coba kembali mengkaji dampak yang kemudian akan terjadi, bukan hanya Pemerintah yang rugi, tetapi sebagian besar pedagang juga akan kehilangan lokasi berdagang” Pungkasnya.

Dari informasi yang dihimpun bahwa, setelah anggota DPRD Bulukumba Ahmad Saeful yang sebelumnya meninjau lokasi pasar dan menerima aspirasi dari warga agar pagar dibongkar untuk lokasi parkir bisa lebih luas, dan informasi terahir, Jumat 3 Juli 2020, tampak pagar pasar terlihat sudah dibongkar dan hancur.

(andio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *