Ragam  

Indahnya Wisata Magrove Sebagai Sumber Perputaran Ekonomi dan Derita Ibu Norafiah

Wisata Magrove dan duka warga
Beginilah kondisi warga Desa Tongke Tongke saat dikunjungi team work exposetimur, Senin (24/06/2019)

SINJAI, exposetimur.com – Mendengar nama Desa Tongke Tongke, spontan teringat obyek wisata Mangrove yang tahun ini mendapat kucuran dana dari Pemerintah hingga milyaran rupiah,
kawasan Mangrove menawarkan kesejukkan alam dan keindahan pemandangan, tak ayal banyak mengundang perhatian dari para wisatawan, namun di sisi lain tak sedikit pula ditemukan, warga Tongke Tongke yang masih terabaikan dan terlupakan, bahkan kurang perhatian terutama dari Pemerintah Kabupaten Sinjai

Adalah ibu Norfiah(60), seorang janda tua warga Dusun Bentennge Desa Tongke Tongke Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai, yang diketahui ibu ini hanya tinggal sebatangkara setelah suaminya meninggal belasan tahun yang silam dan putranya pun meninggal akibat kecelakaan lalulintas beberapa tahun yang lalu. Norfiah menempati rumah kecil dengan kondisi memprihatinkan dan siapapun yang melihatnya akan merasa iba.

Saat ditemui media exposetimur.com
Norfiah menuturkan keadaan dan kondisinya yang sangat memprihatikan

“Iya inilah kondisi dan keadaan rumah saya, sejauh ini memang belum ada perhatian dan belum dapat program apapun dari Pemerintah, biar Dinas Sosial  dan pihak Desa disini pak” keluhnya yang terlihat seperti ingin menitikkan air mata saat ditemui dirumahnya.senin(24/6).

Masih kata Norfiah ,ia mengungkapkan sepeninggal almarhum suami belasan tahun lalu, untuk menyambung hidupnya dirinya bekerja serabutan.

“Saya hanya menggantungkan hidup dari upah yang diberikan tetangga jika membantu memanen padi atau jagung jika musim panen tiba ” tuturnya lirih.

Dalam setiap do’a yang dipanjatkan, ibu norfiah berharap suatu saat Ia hanya ingin mempunyai rumah yang layak sebelum ajal menjemputnya.

Di tempat  terpisah, Ramli Mallongi (45) tokoh masyarakat Dusun Bentennge kepada tim exposetimur menuturkan bahwa, kondisi ibu Norfiah memang sangat memprihatikan

“Saya sekali kali membawakan hasil tangkapan ikan kalau saya lagi manen di empang, saya selalu khawatir jika nenek ini tak makan apa apa karena tidak punya makanan, bukan hanya itu, saya juga selalu menyisihkan bahan makanan lainnya ketika saya lagi diberi rezeki oleh Allah.
“Saya berharap pemerintah kabupaten dalam hal ini dinas sosial memberi perhatian kepada warga miskin dan lanjut usia khususnya di desa tongke tongke ini dan kabupaten Sinjai pada umumnya” harapnya.

(Lukman/Wahyu/ET)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *