LABUAN BAJO, exposetimur.com – Kepolisian Resor (Polres) Manggarai Barat secara resmi menerima pelimpahan kasus dugaan penyelundupan sepeda motor tanpa dokumen resmi atau kendaraan bodong antar daerah pada Sabtu, 26 Oktober 2024. Kasus ini dilimpahkan oleh Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Labuan Bajo setelah personel TNI AL menggagalkan pengiriman sepeda motor bodong asal Surabaya di Pelabuhan Multipurpose Labuan Bajo.
Kapolres Manggarai Barat, AKBP Christian Kadang, S.I.K., menyatakan bahwa pelimpahan kasus dari Polisi Militer Lanal Labuan Bajo diterima pada siang hari dengan dua terduga pelaku berinisial HS (25), seorang sopir, dan NM (23), seorang kernet, yang keduanya merupakan warga Manggarai Barat. “Kami telah mengamankan enam unit sepeda motor berbagai merek yang diduga hasil curian, beserta sejumlah dokumen terkait. Saat ini kami masih mendalami kasus ini guna pengembangan lebih lanjut,” ujar AKBP Christian Kadang.
Kapolres menyampaikan apresiasi kepada jajaran Lanal Labuan Bajo atas sinergi mereka dalam pengungkapan kasus ini. “Kami mengucapkan terima kasih atas kontribusi pihak Lanal Labuan Bajo. Kerja sama antara TNI dan Polri sangat penting dalam menjaga keamanan masyarakat di wilayah Manggarai Barat,” ungkapnya. Ia berharap bahwa kolaborasi ini terus terjaga demi ketertiban masyarakat.
Di sisi lain, Polres Manggarai Barat juga tengah melaksanakan Operasi Zebra Turangga 2024, yang bertujuan untuk memeriksa kendaraan tanpa dokumen resmi di wilayah tersebut. “Operasi ini menjadi langkah preventif untuk meminimalisir peredaran kendaraan bodong yang meresahkan,” tambah Kapolres Manggarai Barat.
Kasus ini diharapkan menjadi momentum penting dalam pemberantasan kendaraan bodong di wilayah Manggarai Barat, yang tidak hanya merugikan masyarakat tetapi juga membahayakan keamanan dan ketertiban umum.
Penulis: Eventus
Editor : Tim Redaksi
