Luwu Timur – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur kembali menunjukkan komitmennya dalam percepatan penurunan stunting melalui kegiatan Penggerakan Cegah Stunting yang menyasar ibu hamil, ibu bayi balita, dan remaja putri. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kecamatan Wotu, Kamis (7/08/2025).
Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Timur, dr. Helmy Kahar, yang menegaskan pentingnya pencegahan stunting melalui pendekatan edukatif kepada kelompok paling rentan.
“Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi langkah nyata menggerakkan masyarakat untuk sadar akan pentingnya gizi dan kesehatan. Pencegahan stunting adalah tanggung jawab bersama yang harus dimulai dari keluarga dan lingkungan terdekat,” ujarnya.
Turut hadir Camat Wotu, Ketua TP-PKK Kecamatan Wotu, para kepala desa dari Bawalipu, Arolipu, Tarengge, dan Lampenai, serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Timur, dr. Adnan, dalam arahannya menekankan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen bersama dalam menurunkan angka stunting di daerah.
“Pencegahan stunting adalah kerja lintas sektor dan lintas generasi. Kami berharap kegiatan ini memotivasi lembaga masyarakat untuk melaksanakan program cegah stunting secara rutin,” tegasnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Lutim, prevalensi stunting berhasil turun dari 26% pada 2023 menjadi 21,8% di 2024. Penurunan ini menjadi bukti keberhasilan pendekatan terpadu dan kolaboratif.
Melalui kegiatan ini, Pemkab Lutim berharap kesadaran kolektif masyarakat terhadap kesehatan ibu dan anak semakin meningkat, menjadi fondasi generasi masa depan yang sehat dan berkualitas. (ina/ikp-humas/kominfo-sp)