PANGKEP, EXPOSETIMUR.com _ Kerukunan Keluarga Mahasiswa Butta Panrita Lopi (KEMBAPALOPI) Bulukumba Politani Pangkep merayakan Milad yang ke 17 tahun yang digelar di Auditorium Mas’ud Sikong Politani Pangkep.
Milad KEMBAPALOPI yang ke-17 dirayakan dengan meriah yang dikemas dengan menampilkan pertunjukan puisi, tarian daerah, gitar akustik, orasi ilmiah dan peragaan teater pada tanggal 12 Oktober 2019 dengan tema kegiatan “Menapaki Tilas Jejak Senior Di Tahun 2002”.
Muh. Eka Anugrah selaku Ketua Umun KEMBAPALOPI menyampaikan bahwa, kegiatan ini merupakan juga ajang mempererat hubungan silaturahmi antara senior dan junior selaku orang yang menghidupkan organisasi dari masa ke masa. Disisi lain Muh. Eka Anugrah juga menyampaikan harapannya kedepan untuk organisasi yang ia pimpin agar menjaga dan mengembangkan etika dan beradab serta terus mengembangkan potensi kadernya.
“Yang mau di capai dalam kegiatan ini adalah mempererat tali silahturahim antara senior dan junior. Harapan ku itu kedepannya kembapalopi terus menciptakan kader yang beretika, beradab dan berintelektual yang tinggi”. Tuturnya Selasa (15/10/2019)
Selain itu, Zulkarnain Musada selaku dewan senior KMEBAPALOPI menyampaikan pesan optimisnya terhadap organisasinya terkhusus kepada generasi pelanjutnya agar tetap menjalin dan mempererat kekeluargaan dengan penuh etika dan adab agar senantiasa siap menghadapi tantangan zaman untuk terus berperan terhadap bangsa dan negara khususnya di daerah sendiri yaitu Bulukumba.
“Milad Kembapalopi ke 17, harapkan kembali merajut spirit kekeluargaan, persatuan dan rasa cinta bagi daerah. Tentunya di masa mendatang Kembapalopi harus mengikuti perkembangan zaman yang semakin terbuka, mulai dari menggeser format Organda yang memiliki pengaruh nyata bagi daerah Bulukumba. Semua itu harus disiapkan dari Kaderisasi yang matang dan terukur, agar para kader memiliki kemampuan yang mumpuni. Pergeseran 4.0 barangkali menjadi arah gerakan yang wajib dikunjungi dengan persiapan yang siap. Agar Kembapalopi tidak hanya menjadi wadah kekeluargaan, namun seyogyanya menjadi wadah pergerakan bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Bulukumba.” Ungkapnya.
[Yusran]
