Makassar, exposetimur.com – Dewan Pimpinan Pusat Organisasi Pergerakan Mahasiswa (OPM) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Wilayah (Kanwil Kementrian Agama Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) di Jalan Nuri, Senin (9/8/2021).
Aksi unjuk rasa tersebut di pimpin oleh Ari Salim selaku jendral lapangan menyikapi adanya pelantikan beberapa kepala sekolah di lingkup Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Makassar dibawah naungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulsel diantaranya MAN 2 dan MAN 3 yang dinilai berpolemik.
Dalam orasinya, Ari mengatakan, bahawa dalam proses pelantikan Kepala Sekolah MAN 2 diduga tidak merujuk pada hasil seleksi bakal calon yang telah dilaksanakan.
Dimana kata dia, ada kurang lebih 9 orang yang dinyatakan lulus namun yang dilantik justru diluar dari 9 bakal calon tersebut dimana hal ini sudah di atur jelas dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 24 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas PMA Nomor 58 Tahun 2017.
“Berdasarkan informasi dan hasil investigasi DPP OPM Kepala sekolah MAN 3 yang sebelumnya hanya menjabat selama 1 tahun dimana adanya indikasi dugaan melawan hukum (Maladministrasi) sesuai yang tertuang pada peraturan menteri agama nomor 29 tahun 2014 tentang Kepala Madrasah,” bebernya.
Tak hanya itu, Ari juga meminta Kepala Kanwil Kemenag Sulsel segera dicopot.
“Dengan tegas saya meminta segera dicopot karena besar dugaan ada komunikasi terselubung didalamnya,” tegasnya dalam orasi.
Selang beberapa menit salah satu kepala bidang dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi-selatan keluar untuk menemui para pengunjuk rasa, namun ditolak karena para pengunjuk rasa ingin berdiskusi langsung dengan Kepala Kanwil.
Adapun Tuntutan dari DPP OPM pada aksi unjuk rasa ini yaitu meminta Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulsel untuk dicopot dan menolak keras dilantiknya kepala sekolah MAN 2 dan MAN 3 yang diduga kuat terjadi Maladministrasi.
