Ekbis  

Inovasi Baru Kabid Rehsos, “PUANG BULUKUMBA” Siap Lahirkan Perempuan Tangguh

Kabid Rehsos Dinas Sosial Kabupaten Bulukumba, H. Andi Sudirman Patikkai, SE saat menyerahkan bantuan Usaha Ekonomis Produktif bagi Perempuan Rawan Sosial Ekonom,
Kabid Rehsos Dinas Sosial Kabupaten Bulukumba, H. Andi Sudirman Patikkai, SE saat menyerahkan bantuan Usaha Ekonomis Produktif bagi Perempuan Rawan Sosial Ekonom, Jumat (03/09/21)

Bulukumba, exposetimur.com – Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Bulukumba merupakan Penyelenggara Kesejahteraan Sosia dengan 22 objek Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) adalah seseorang atau keluarga yang karena suatu hambatan, kesulitan atau gangguan tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya dan karenanya tidak dapat menjalin hubungan yang serasi dan kreatif dengan lingkungannya sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

Dari 22 PMKS yang menjadi urusan Bidang Rehabilitasi Sosial, diantaranya adalah Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE).

Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial No. 8 Tahun 2012 Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) yaitu seorang perempuan dewasa menikah, belum menikah atau janda dan tidak mempunyai penghasilan cukup untuk dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) adalah wanita berusia 18 – 59 tahun yang tinggal dalam rumah tangga miskin dan atau kepala rumah tangga kurang mampu sehingga termasuk dalam kategori penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).

Berbagai Permasalahan sosial hingga bermuara menjadi PMKS Lanjut Usia Terlantar (LUT), Pekerja Migran Bermasalah (TKW bermasalah), Korban Trafficking (Pramusaji bermasalah di Beberapa Tempat Hiburan) kondisi awal atau sedang dijalani saat ini karena status sosialnya sebagai PRSE.

Banyak diantara LUT mengalami keterlantaran dimasa tua karena kemiskinan kronis (Tua,Tidak Punya harta dari keluarga miskin tidak punya keturunan karena tidak pernah menikah). Banyak anak yang harus menganggur karena harus segera mengambil alih tanggungjawab ibunya sebagai single parent yang membiayai hidup anak anaknya. Bahkan lebih Ironis, ada beberapa perempuan yang harus memilih menjadi pramusaji berada dalam ruang kerja yang mengancam jiwanya bahkan berpotensi runtuhnya kehormatan karena desakan biaya hidup anak-anaknya. Beberapa perempuan harus menjadi TKW karena kegagalan Rumah Tangga dan menyisahkan permasalahan baru dimana terciptanya PMKS Anak Terlantar.

Penomena sosial inilah yg membuat Kabid Rehsos Dinas Sosial Kabupaten Bulukumba, H. Andi Sudirman Patikkai, SE berpikir dan untuk membuat program pemberdayaan dengan nama Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) sekaligus menyandingkan Program GELIAT (Gerakan Peduli Lanjut Usia Terlantar) dan Program PESONA BULUKUMBA (Peduli Sosial Anak Bulukumba).

” Tahun 2021 ini, Bidang Rehsos Dinsos Bulukumba memberikan Bantuan Usaha Ekonomis Produktif kepada 12 PRSE sekaligus bantuan pakaian anak sekolah apabila PRSE tersebut memiliki anak sekolah” Ukarnya, Jumat (03/08/2021).

Baca Juga :   Kembangkan Idustri di Sidrap, Bupati Tandatangani Nota Kesepahaman Dengan Kementerian Perindustrian RI

” Intinya Bidang Rehabilitasi Sosial tidak hanya harus berkutat pada kegiatan Rehabilitasi dengan bagi bagi sembako yang justru membuat derajat hidup manusia semakin terpuruk, tetapi Rehsos harus ikut mengambil Peran Nyata dalam Penanganan Kemiskinan,mengantar masyarakat lemah menjadi pengusaha meski dalam skala terhitung jari tapi Jelas dan Terukur” Pungkasnya.

Dikatakan H.Andi Sudirman Pattikai, SE, bahwa “PUANG BULUKUMBA” (Perempuan Tangguh Bulukumba) ia gagas untuk memberdayakan kaum perempuan, khusunya seorang ibu selaku malaikat tak bersayap.

” PUANG BULUKUMBA saya gagas selain untuk pemberdayaan perempuan. Rehsos juga ingin membangun nilai-nilai kemandirian PRSE dan banyak diantara mereka adalah malaikat tak bersayap yang bernama ibu yang harus diberikan edukasi tuk bisa mandiri demi kebutuhan keluarga mereka” Imbuh Almuni Pertanian ini.

” Perempuan mahluk lemah dimata pria, tapi seorang perempuan bisa mendidik, melindungi, mengasuh bahkan menafkahi beberapa anak. Seorang perempuan juga berani hidup sendiri tanpa bergantung pada org lain. Bahkan Banyak Perempuan lebih Ulet dari Kaum Adam. Karena itu, 2021 saya gagas bantuan Usaha Ekonomis Produktif bagi Perempuan Rawan Sosial Ekonom” Jelasnya.

Mantan Penggiat dan Pembina Kelompok Sadar Wisata yang pernah mewakili Sulsel pada tahun 1995 lalu ini, juga dikenal sangat aktif bersama para relawan sosial yang ada di Kabupaten Bulukumba untuk selalu hadir dalam berbagai kesempatan saat melihat ada warga yang membutuhkan bantuan, baik moril maupun materil, ia tak henti hentinya menggugah hati ummat lewat postinganya, untuk senantiasa mengajak para dermawan tuk merasakan derita masyarakat yang hidup dalam keterbatasan baik ekonomi maupun fisik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *