Sinjai, exposetimur.com – Janji tingal janji. Warga Dusun Gareccing, Desa Talle, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, lagi lagi kembali meradang dibalik dana pinjaman ratusan miliyar Pemkab Sinjai.
Untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan kembali sirna. Kenapa ? Pasalnya jalanan alternatif mereka dikabarkan luput dari anggaran yang “notabene” kurang lebih Rp 185 Miliyar tersebut. Rasa rindu menikmati jalan mulus ditahan 2021 terancam berbuntut pada kekecewaan.
“Sudah lama kita merindukan jalanan mulus seperti jalanan lainnya, sudah ada dua kali dihotmix, kita masih daftar tunggu, belum ada tanda-tanda jalanan kami bakal dikerja tahun ini 2021″ Ungkap Muzakki Ketua Persaudaraan Bugis Sinjai (PBS) yang juga salah seorang warga Gareccing dengan nada kesal.
Dikatakannya, Jalanan Dusun Gareccing, Desa Talle, merupakan jalan alternatif warga ke poros jalan nasional (Poros Bulukumba – Sinjai) tepatnya di sekitar jembatan dada. Namun herannya, jalan ini baru satu kali tersentuh peningkatan sejak Indonesia merdeka tahun 1945 silam.
“Jalanan kami sudah lama hancur, berlumpur saat musim hujan dan susah dilalui kendaraan. Pernah ada pengaspalan pasca banjir bandang tepatnya tahun 2007 lalu, namun saat ini kondisinya rusak parah,” olehnya itu kami meminta kepada dines terkait untuk serius menangani persoalan ini jangan cuman taunya janji doang. Masyarakat sudah kenyang dengan janji, yang kami butuhkan sekarang ada bukti karena kami juga sebagai warga Sinjai berhak menikmati dan mendapatkan fasilitas yang sama baiknya dari pemerintah. Kami kan juga bayar pajak kok,” Pungkasnya.
