Grebek Stunting, Bentuk Keseriusan Pemkab Bulukumba Cegah Gizi Buruk Pada Anak

Bupati H. A. Muchtar Ali Yusuf saat hadir memantau langsung pelaksanaan “Grebek Stunting”,di Desa Salassae
Bupati H. A. Muchtar Ali Yusuf saat hadir memantau langsung pelaksanaan “Grebek Stunting”,di Desa Salassae, Kamis (21/10/2021).

Bulukumba, exposetimur.com – Sebagai bentuk komitmen dan keseriusan terhadap program kesehatan di butuhkan aksi nyata dalam menangani pencegahan Stunting di Kabupaten Bulukumba, Terkait aksi nyata tersebut, Bupati H. A. Muchtar Ali Yusuf mencanangkan serta memantau langsung pelaksanaan “Grebek Stunting”, Kamis (21/10/2021).

Grebek Stubting ini di laksanakan di Desa Salassae, Kecamatan Bulukumpa, turut di hadiri para Kepala OPD, Camat Bulukumpa, para Pengurus TP-PKK Kab. Bulukumba, para Kepala Desa se-Kecamatan Bulukumpa, serta Tim Konvergensi Pencegahan dan Penanganan Stunting Kab. Bulukumba.

Diketahui, Grebek Stunting merupakan sebuah tindak lanjut dari pelaksanaan Rembuk Stunting yang digelar beberapa bulan yang lalu sebagai bentuk perhatian besar Bupati terhadap permasalahan stunting. Bupati berpendapat kekurangan gizi pada masa kanak-kanak bukan saja berkonsekuensi di usia kecil anak , tetapi berdampak pada sepanjang hidupnya. Olehnya itu dirinya menilai Grebek Stunting ini adalah langkah strategis untuk percepatan pencegahan dan penanganan Stunting di seluruh wilayah Kabupaten Bulukumba.

“kita pemerintah daerah, terutama pemerintah desa dan kelurahan malu kalau masih banyak warganya kita yang mengalami stunting atau terindikasi mengalami gejala stunting,” terang Bupati.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba yang juga sebagai Ketua Tim Koordinasi Pencegahan dan Penangan Stunting Kab. Bulukumba Dr. Hj. Wahyuni AS. Mars menuturkan, bahwa tujuan pelaksanaan Grebek Stunting yakni untuk melacak dan mendeteksi dari rumah ke rumah setiap keluarga yang terkait kemungkinan terdapat stunting, untuk mengontrol dan memantau penerima layanan penanganan stunting, serta untuk mempermudah setiap OPD dalam mengintervensi kegiatan pada lokus stunting.

Untuk itu kada Kadis Kesehatan, Bupati meminta agar pelaksanaan Grebek Stunting tersebut harus dilaksanakan secara sistematis, terencana, dan terukur, sehingga dalam pelaksanaanya dapat dievaluasi serta mengambil tindakan dalam penanganannya, khususnya pada wilayah-wilayah yang masuk zona merah stunting.

“Untuk memastikan kondisi masyarakat terhadap gejala stunting ini, maka kita harus turun kelapangan door to door mengecek kesehatan setiap rumah keluarga melalui gerakan Grebek Stunting ini, Hal tersebut sesuai barahan bapak Bupati agar masalah stunting ini  menjadi perhatian kita semua” ucap Kadis Kesehatan.

Baca Juga :   Soal BPJS, Bupati Mamuju Tegur Camat Dan Kades

Andi Utta sapaan akrab Bupati juga berharap peranan besar dari seluruh pihak, khususnya para Kepala Desa dan Lurah untuk dapat mengantisipasi sedini mungkin apabila ada warga balitanya yang mengalami ataupun terindikasi stunting, serta terus memperkuat koordinasi sehingga gerakan Grebek Stunting dapat berjalan secara efektif dan permasalahan stunting bisa lebih cepat dituntaskan. “saya tekankan, setelah ini jangan cuma seremonial saja, tapi Dikerja Bukan Dicerita. Kedepan, hasil dari pelaksanaan Grebek Stunting ini nantinya segera dilaporkan dan ditangani secara terpadu oleh pihak-pihak terkait,” jelas Bupati dalam arahannya.

Kepala Desa Salassae Gito Sukamdi mengapresiasi serta mendukung penuh dan siap mensukseskan gerakan Grebek Stunting di Desa Salassae yang mana merupakan lokasi perdana pencanangan Grebek Stunting.

“spirit Dikerja Bukan Dicerita menjadi nutrisi, semangat, dan harapan kami untuk melaksanakan program maupun kegiatan termasuk gerakan Grebek Stunting,” ucap Gito.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Juga mengukuhkan Ketua TP-PKK Bulukumba Hj. Ira Kasuara beserta Wakil Ketua TP-PKK Bulukumba Inas Utami Muchtar sebagai Duta Stunting Bulukumba 2021. Tak hanya itu, Bupati H. A. Muchtar Ali Yusuf juga memantau langsung pelaksanaan Grebek Stunting di Desa Salassae serta menempelkan sticker pendataan keluarga locus stunting di beberapa rumah warga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *