KOLTIM, exposetimur.com _ Dalam rangka upayakan pencegahan penyalahgunaan dana desa, Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka Timur (Koltim ), menggelar Seminar Pencegahan Korupsi dalam Pengelolaan Keuangan Desa di Hotel Sutan Raja Kolaka, Senin (01/11/2021).
Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten I Setda Koltim Arisman SP, Plh Bupati Koltim H Belli SE MSi menyampaikan, kegiatan ini untuk mengawal dan menindak lanjuti UU Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, dalam undang-undang tersebut, desa diberikan kewenangan sepenuhnya dalam pengelolaan keuangan desa, dan hasil pemantauan ICW menyimpulkan bahwa dalam pengelolaan keuangan desa, banyak kepala desa terseret hukum akibat salah mengelola keuangan.
Disebutkannya, salah satu hal yang menjadi perhatian nasional, dan secara khusus Pemda Koltim, adalah pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi, dan semua setuju bahwa korupsi merupakan tindak kejahatan luar biasa atau ekstra ordInary crime yang wajib diberantas. Sebab, efek yang diakibatkan oleh tindakan korupsi adalah merugikan masyarakat dan negara dalam arti luas.
“Seminar yang akan dilaksanakan hari ini, akan berfokus pada pencegahan korupsi dalam pengelolaan keuangan desa. Pesertanya meliputi para camat, kepala desa beserta aparatnya. Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014, pemerintah pusat mengucurkan anggaran dana desa ke setiap desa di negara kita. Anggaran ini sangat besar dan diharapkan melalui dana desa. pembangunan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat desa dapat tercapai. Tetapi, dana desa yang cukup besar tersebut juga berpotensi disalahgunakan, baik secara sengaja karena niat oknum pengelolanya maupun tidak sengaja karena ketidaktahuan terhadap aturan yang berlaku,” bebernya.
Menurutnya, secara khusus para kepala desa beserta perangkat desa untuk mengingat amanah yang dipercayakan oleh setiap warga des. Kepala desa dipilih karena dipercaya dapat mengemban amanah untuk membangun desa, dan meningkatkan kesejahteraan setiap warga masyarakat. Untuk mengemban tugas mulia itu, Pemerintah pusat mengucurkan dana desa untuk dikelola supaya tujuan tersebut dapat tercapai. Namun, harapan tersebut tidak selamanya tercapai karena beberapa oknum kepala desa yang berperan sebagai pengelola keuangan desa, tergoda dan menyalahgunakan anggaran tersebut. Dilingkup Kabupaten Koltim pun, sudah ada kejadian seperti ini.
“Sebagai bagian dari warga Kolaka Timur, kita patut merasa malu. Namun, hal ini juga semestinya menjadi cambuk pengingat untuk kita semua agar berhati-hati dalam mengelola keuangan desa. Ingat amanah yang kita emban, akan pertanggunglawabkan semua di hadapan tuhan kelak. Untuk itu, mari kita menimba wawasan dalam kegiatan seminar ini, supaya pengelolaan keuangan desa kita dapat terarah pada tujuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Ingat, perilaku korupsi bisa terjadi bukan hanya karena ada niat, tetapi bisa juga karena kelalaian dan ketidaktahuan terhadap aturan yang berlaku. Perilaku korupsi, tentu akan berujung pada hukuman pidana. Dan bukan hanya itu, setiap orang yang berelasi dengan kita, baik keluarga maupun kerabat dapat terimbas sanksi sosial korupsi yang kita lakukan,” tuntasnya.
Sementara itu, dalam sambutannya selaku ketua panitia dalam kegiatan tersebut, Waka Polres Kolaka Kompol Adri Setiawan SIK menyampaikan, seminar ini dilaksanakan oleh Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan liar Kabupaten Koltim. Dengan tujuan untuk membantu memberi pemahaman serta solusi untuk mencegah dan mengawal segala bentuk pengelolaan keuangan desa kepada para camat, kepala desa dan aparat desa, serta turut mendukung komitmen pemerintah yang ingin mewujudkan penyelenggaraan negara yang bersih dan berwibawa.
Disebutkannya, peserta seminar ini adalah Para Camat, Kepala Desa, Ketua TPK dan Kaur Keuangan Desa lingkup Kabupaten Koltim. Lalu, para personel Satgas Saber Pungli Kabupaten Koltim, yang akan diselenggarakan selama dua hari yakni 1-2 November.
