Bantaeng, Exposetimur.com | Masyarakat kabupaten Bantaeng digegerkan beberapa hari yang lalu dengan adanya penemuan mayat perempuan di Sungai Biangloe, Desa Barua, Kecamatan Eremerasa yang merupakan korban pembunuhan pacarnya sendiri.
Meski sudah ada pengakuan langsung dari pelaku, namun untuk memastikan penyebab kematiannya, pihak keluarga meminta untuk tetap dilakukan autopsi, autopsi dilaksanakan di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar yang dipantau langsung oleh Kapolres Bantaeng AKBP Andi Kumara SH, S.Ik, M.Si
Setelah dilakukan proses autopsi ±3 jam, jenazah pelajar M dibawa kembali ke Bantaeng untuk dimakamkan.
Proses pemakaman berlangsung di Kampung Rallang, Dusun Rallang, Desa Pa’bentengan, Kecamatan Eremerasa, Bantaeng, tepatnya di kebun cengkeh milik kakek pelajar M sekitar ±30 meter dari rumah orang tua pelajar M pada pukul 21.00 wita, 14 September 2022.
Turut menyaksikan proses pemakaman diantaranya H.Suyadi, S.Sos (Camat Eremerasa), Iptu Andi Suparman, SH, MH (Kapolsek Eremerasa), Ipda Nuramin, S.PdI (Pawas Polres Bantaeng), Abd. Razak (Kades Pa’bentengang), Personil Gabungan (Polsek Eremerasa, Sat IK, Unit Opsnal Sat Reskrim Res Bantaeng), Bhabinkamtibmas dan Babinsa desa Pa’bentengang, serta sejumlah keluarga dan sanak saudara korban.
Pemakaman yang dilakukan pada malam hari tersebut berdasarkan kesepakatan keluarga almarhumah (M) mengingat jenasah korban sudah lama belum dimakamkan sejak dikabarkan mengalami penganiayaan yang berujung kematian pada tanggal 1 September 2022 lalu, (sesuai pengakuan awal pelaku).
“Sebelum dilakukan pemakaman, jenazah almarhumah (M) terlebih dahulu dilakukan prosesi shalat jenazah di Masjid Babul Khair Rallang, Desa Pabentengang, proses pemakaman selesai dilakukan pada pukul 21.20 dalam keadaan aman”, Kata Iptu Andi Suparman, SH, MH, Kapolsek Eremerasa Polres Bantaeng.
Zainuddin, salah satu staf desa Pa’bentengan mewakili keluarga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak khususnya kepolisian atas bantuan sehingga proses pemakaman Almarhumah berjalan aman dan lancar.
Selanjutnya Zainuddin menyerahkan proses penanganan hukumnya kepada pihak Polres Bantaeng.
