BANTAENG – Polres Bantaeng bersama Jajaran melaksanakan upaya-upaya persuasif, preventif hingga tindakan refresif atau penindakan, hal ini dikarenakan terjadinya beberapa kasus perkelahian antar kelompok (tawuran) dan kasus penganiayaan dengan menggunakan anak panah busur serta balapan liar dalam wilayah Kabupaten Bantaeng.
Kapolres Bantaeng AKBP Andi Kumara, SH.Sik,M.Si melalui, Kabag OPS Kompol Aswar Anas, S.Sos, Mengatakan bahwa pada tindakan persuasif Polres Bantaeng dan jajaran gencar melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat.
“Termasuk pada kegiatan patroli gabungan dengan Kodim 1410 Bantaeng, Sat Pol PP dan Dinas Perhubungan”, Ucap Kompol Aswar (Sumber Humas Polres Banteng), Minggu, 26 Maret 2023
Dipaparkan, untuk kegiatan represif atau penindakan, Polres Bantaeng mengamankan beberapa anak yang diduga terlibat perkelahian kelompok selanjutnya diproses dengan aturan dan SOP yang ada.
Terkait hal tersebut, Pengurus DPD KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Kabupaten Bantaeng menanggapi terkait aksi teror busur panah di Kabupaten Bantaeng
Sarwan. B, Selaku pengurus DPD KNPI Bantaeng, mengatakan, aksi ini rata-rata dilakukan oleh anak di bawah umur, oleh karena itu dirinya berharap kepada pihak untuk lebih waspada dalam menjaga pergaulan anak-anaknya serta meminta pihak berwajib untuk menindak tegas para pelaku pembusuran untuk memberikan efek jerah.
“Saya kira para pelaku teror busur panah ini hampir rata-rata dilakukan oleh anak di bawah umur. Ini miris. Kami mewakili pengurus DPD KNPI Bantaeng berharap kepada orang tua agar mengawasi pergaulan anak-anaknya serta meminta pihak berwajib agar terus melakukan patroli” Ucap Sarwan.
Sarwan juga meminta kepada para orang tua agar mendidik anak-anaknya dengan ilmu agama yang lebih banyak untuk meminimalisir terjadinya hal yang meresahkan ini.
Menurutnya, perlunya peran aktif pemerintah serta pihak berwajib agar merespon cepat kejadian yang seperti ini
“Selain dari pihak kepolisian respon cepat dari pihak pemerintah seperti Dinas Sosial, serta Pemberdayaan Perempuan dan Anak, juga sangat dibutuhkan agar kejadian seperti ini tidak terulang”, Tuturnya
Mereka juga perlu diberikan pengarahan agar tidak lagi melakukan hal serupa yang meresahkan masyarakat di bulan suci ramadhan ini” tambah Sarwan.
Dia menambahkan bahwa pihaknya mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh aparat kepolisian dalam melakukan penertiban.
“Harapan kita Bantaeng ini sudah terlihat baik maka jangan dicemari dengan perilaku yang diluar dari budaya kita sipakatau dan sikapaccei. dan yang terpenting peran orang tua dalam mengedukasi anaknya agar tidak salah dalam bergaul”, Kunci Sarwan.