Menengok Capaian Andi Utta-Edhy Manaf: Membangun Bulukumba dari Infrastruktur hingga SDM dalam Waktu Singkat

Gedung Satap Pinisi Kabupaten Bulukumba (dok tim)

Bulukumba, exposetimur.com|Dalam rentang waktu yang relatif singkat, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf (Andi Utta) dan Wakil Bupati Andi Edy Manaf berhasil mencatat berbagai pencapaian signifikan. Periode kepemimpinan yang terbilang paling singkat ini dipenuhi dengan inovasi dan pembangunan yang menyentuh berbagai aspek, mulai dari infrastruktur, layanan publik, hingga pengembangan sumber daya manusia (SDM). Meski diwarnai kritik, keberhasilan yang telah diraih tidak dapat diabaikan.

Salah satu simbol keberhasilan yang menonjol adalah pembangunan Gedung Pinisi, yang kini menjadi ikon baru Bulukumba. Gedung ini tidak hanya menjadi landmark kebanggaan daerah, tetapi juga memainkan peran penting dalam mengintegrasikan layanan dari delapan instansi perangkat daerah. Dengan fasilitas modern dan layanan yang terpadu, Gedung Pinisi mempercepat dan mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan publik.

Selain itu, penataan Pantai Merpati menjadi pusat kuliner dan hiburan baru yang mendapat sambutan positif dari masyarakat, membuktikan komitmen pemerintah dalam memanfaatkan potensi wisata lokal. Infrastruktur jalan puluhan kilometer yang dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) juga turut memperkuat konektivitas antarwilayah di Bulukumba, memudahkan arus barang dan jasa yang mendukung perekonomian daerah.

Namun, kepedulian pemerintahan Andi Utta-Edhy Manaf tidak terbatas pada infrastruktur semata. Mereka juga fokus pada pengembangan SDM melalui berbagai program pelatihan yang diarahkan untuk meningkatkan keterampilan warga Bulukumba. Program-program ini mencakup pelatihan menjahit, operator alat berat, dan pertukangan, yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, khususnya generasi muda, agar memiliki keterampilan yang dapat mendukung perekonomian mereka.

Kepedulian terhadap dunia olahraga juga tidak luput dari perhatian. Setiap tahun, pemerintah daerah menyelenggarakan Turnamen Bupati Cup, sebagai bentuk dukungan terhadap kelompok pemuda pecinta olahraga. Turnamen ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah pembinaan atlet lokal yang berpotensi mengharumkan nama Bulukumba di tingkat yang lebih tinggi.

Dalam hal pelayanan publik, inovasi “SIPAKATAU” (Sistem Administrasi Pelayanan Sosial Kolaborasi Terintegrasi Desa dan Kelurahan) yang diinisiasi oleh Dinas Sosial Kabupaten Bulukumba menjadi salah satu program unggulan. Inovasi ini memungkinkan masyarakat untuk mengakses layanan sosial melalui kantor desa dan kelurahan tanpa harus menempuh jarak yang jauh ke kantor Dinas Sosial. Program ini, yang telah diujicobakan sejak Agustus 2024 di beberapa kecamatan, mendapat sambutan baik dari masyarakat karena kemudahan dan efisiensinya.

“Pelayanan yang dekat dan mudah diakses sangat membantu masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu,” ujar Raodatul Fitriyah, penyuluh sosial ahli muda dari Dinas Sosial Bulukumba. “Dengan adanya pelayanan di desa dan kelurahan, masyarakat tidak perlu lagi menghabiskan waktu, tenaga, dan biaya transportasi untuk mengurus layanan sosial ke Dinas Sosial,” tambahnya.

Baca Juga :   Nasyit Umar Buktikan Komitmennya untuk Sosialisasikan Paslon "RAMAH" di Pilkada Sinjai

Di bidang olahraga, Bulukumba juga mencatat prestasi gemilang dengan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi Sulawesi Selatan 2022 tanpa mengandalkan dana APBD, sekaligus meraih posisi ke-5 dalam perolehan medali—pencapaian tertinggi sepanjang sejarah keikutsertaan Bulukumba dalam event tersebut.

Meski demikian, pencapaian ini tidak lepas dari kritik. Andi Waris, seorang tokoh masyarakat, menilai bahwa langkah pemerintah dalam membangun infrastruktur dan ikon seperti Gedung Pinisi adalah menekankan bahwa dalam waktu singkat, pemerintah tidak mungkin menyelesaikan semua masalah, namun langkah-langkah konkret yang telah diambil menunjukkan komitmen nyata untuk memajukan Bulukumba.

“Kritik terhadap pemerintah adalah hal yang wajar, apalagi menjelang Pilkada. Namun, kita perlu melihat pencapaian ini secara objektif, dengan membandingkan apa yang telah dilakukan dengan pemerintahan sebelumnya. Tentu berbagai pembangunan infrastruktur, seperti gedung satap pinisi, Rumah Sakit Pratama Bulukumpa, jalan dan jembatan,  bantuan ambulance semua puskesmas, dan kemudahan pelayanan lainnya harus menjadi dasar untuk menilai. Kritik harus berdasarkan fakta, bukan sekadar subjektivitas. Tentu tidak instan dan apabila masih ada wilayah yang belum terlaksana, tentu semua bertahap dan berdasarkan kemampuan anggaran yang tentu atas kesepakatan bersama wakil rakyat.” ungkap Andi Waris, Senin (02/09).

Secara keseluruhan, pemerintahan Andi Utta dan Edy Manaf berhasil membuktikan bahwa dalam waktu yang terbatas, mereka mampu membawa Bulukumba menuju era baru pembangunan yang lebih maju dan berkelanjutan. Pencapaian-pencapaian ini menunjukkan bahwa dengan kepemimpinan yang visioner dan komitmen yang kuat, Bulukumba mampu meraih kemajuan yang signifikan dalam berbagai sektor. (sa/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *