Sultra, exposetimur.com _ Proyek pengerjaan Jalan Lingkar Nasional yang menelan anggaran hingga puluhan milyaran diduga kurang pengawasan sehingga akan berdampak pada kualitas pekerjaan, ungkap sumber dari berbagai kalangan (10/10/2021).
Manton melalui siaran pers kepada wartawan media ini(10/10/2021) mengatakan bahwa pekerjaan aspal jalan lingkar nasional yang berlokasi di Nanga-Nanga (Andonohu-red), Kota Kendari Sulawesi Tenggara sangat ironis. Pasalnya bahan material digunakan sangat tidak berkualitas sehingga ketika di sentuh hanya menggunakan tangan dan gesekan sepatu aspal tersebut mudah terbuka dan terhambur seakan tanpa rekatan sedikit pun.
“Kami sangat menyayangkan pekerjaan aspal tersebut, hanya dengan menggunakan tangan dan gesekan sepatu sudah terbuka bahkan terhambur. Sementara Anggaran proyek tersebut puluhan milyaran maka patut diragukan kualitasnya.”ungkapnya.
Lanjut Manton Humas Dewan Pengurus Daerah (DPD) Sulawesi Tenggara (Sultra) Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan Nasional (JPKPN).
Proyek pengaspalan tersebut adalah proyek Multi Years dari tahun 2021 hingga 2022 (Pekerjaan yang sementara berjalan) dikerjakan oleh PT. Usaha Subur Sejahtera selaku pihak kontraktor pemenang tender pada lelang proyek tersebut.
Anggaran Proyek jalan lingkar nasional tersebut bersumber dari Balai Jalan Nasional Wilayah II (Bina Marga) Sulawesi Tenggara dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 69.273.431.000 Tahun anggaran 2021-2022.
“Berdasarkan hasil investigasi team Cuality Control dari Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Nasional Sulawesi Tenggara telah menemukan aspal yang diduga tidak sesuai. Sebab aspal tersebut mudah terbuka hanya dengan gesekan kaki ataupun tangan,”tukas Manton
Kendati demikian Manton Humas DPD Sultra JPKPN meminta kepada pihak yang berkompeten, agar melakukan pengawasan pada proyek tersebut, Kuncinya.
