MAKASSARA, exposetimur.com – Diduga lepas tanggung jawab atas kasus dugaan politik uang (money politic) dua calon anggota legislatif (Caleg) yang diproses Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Makassar di Panwascam Tallo, membuat GERAM bereaksi dengan melakukan aksi unjuk rasa di kantor Bawaslu Sulsel, Senin (01/07/2019)
Kasus dua Caleg yang melibatkan anak dan bapak tersebut diketahui berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Mereka masing-masing H. Aris Muhammadia yang merupakan Caleg DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dapil Makassar 1 nomor urut 1 dan H. Dimas Adiputra AM Caleg Kota Makassar dapil 2 nomor urut 1.
Sebelumnya sempat santer dalam pemberitaan media bahwa, temuan ini berawal dari adanya kegiatan sosialisasi di Kediaman Caleg tersebut di Kecamatan Tallo pada 21 Maret hingga 22 Maret 2019 lalu, dimana Kedua caleg tersebut diduga terlibat dalam kegiatan membagi-bagikan uang yang terekam dalam beberapa video.
Maka dari itu Gerakan Revolusi Aktivis Makassar mengecam tindakan ini, dan meminta agar Bawaslu Sul-sel untuk turun tangan mengambil alih kasus ini karena Bawaslu kota makassar tidak lagi berjalan sesuai amanah dan diduga lepas tanggug jawab.
“Kami minta Bawaslu profesional, jangan hilangkan kepercayaan masyarakat. Jangan karena rupiah masyarakat tak lagi percaya dengan bawaslu”. Unkap jendral kahar dalam orasinya.
“Bawaslu sebelumnya sudah nyatakan kalau kasus ini memang terbukti, namun sampai saat ini belum ada hasil yang jelas bahkan dihentikan perosesnya” pungkas Kahar.
(rils/Ardy)