BULUKUMBA, exposetimur.com – Rencana Pemerintah dalam menaikkan iuran BPJS 2 kali lipat yang dianggap sangat memberatkan masyarakat menuai banyak kecaman atau protes dari sejumlah masyarakat terutama dari kalangan aktivis.
Salah satunya Syarifuddin Wakil Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bulukumba, Sekaligus Aktivis Kopel tersebut menolak keras dan dianggap tidak manusiawi atas kebijakan pemerintah dengan menaikkan iuran bayangkan dari kelas 3 dari 25.500 naik menjadi 42.00, Kelas 2 dari 51.000 naik menjadi 75.000 dan Kelas 1 dari 80.000 naik menjadi 120.000 dan ini sangat keterlaluan.
Dari kenaikan tersebut Syarif menganggap bahwa pemerintah sama sekali tidak peduli dengan kondisi rakyat, saat ini memang sudah kesulitan apalagi ditambah dengan rencana kenaikan iuran bpjs yang sangat tidak manusiawi.
Bahwa 25.500 saja iuran BPJS kelas 3 dan bayak masyarakat tidak sanggup bayar atau menunggak apalgi naik 100 persen sungguh pemerintah tidak punya hati nurani.
Syarif berharap bahwa Presiden Jokowi harus mempertimbangkan rencananya dalam menaikkan iuran tersebut karena sama saja membunuh rakyat secara perlahan.
Syarif juga mendesak Bupati Bulukumba bersama dengan DPRD Kabupaten Bulukumba untuk berani mengambil langka tegas untuk berhenti bekerja sama dengan dengan BPJS dan jaminan kesehatan di kembalikan ke Jamkesda . tegas Syarif
[#rils_Wahyuningsih]