BULUKUMBA, EXPOSETIMUR.com _ Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih di MA Darul Qalam dan SMP Islam Al-Qalam Assipettungge, Desa Kambuno, Kecamatan Bulukumpa, rutin dilaksanakan setiap hari Senin sebagai bentuk penanaman semangat nasionalisme, dan patriotisme serta sikap disiplin berdasarkan nilai-nilai disiplin bagi siswa di lingkungan sekolah.
Seperti halnya pelaksanaan Upacara pengibaran bendera merah putih yang biasanya dari perwakilan Guru yang bertindak selaku pembina upacara. Namun berbeda dengan hari ini senin, 21 Oktober 2019, dimana yang bertindak selaku Pembina Upacara adalah Serma Amrullah dari jajaran Koramil 141102 Tanete.
Dalam amanatnya mengatakan bahwa pengibaran bendera merah putih sebagai wujud rasa cinta terhadap tanah air yaitu, negara kesatuan republik indonesia. Dalam sejarahnya, Indonesia adalah negara kita pada masa lalu adalah negara yang di jajah oleh bangsa luar (Belanda dan Jepang), namun pada tanggal 17 agustus 1945 sang proklamator kita memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia, jadi hakikat penghormatan terhadap bendera bukanlah mengagumkan kain merah putih, melainkan sebagai penghargaan kita terhadap jasa para pahlawan.
Lanjut serma Amrullah mengatakan bahwa, untuk menjadi generasi pelanjut pembangunan, maka janganlah libatkan diri kita dengan hal hal negatif seperti mengomsumsi narkoba, minum minuman keras, dan tindakan negatif lainya. Sebagai pelajar juga harus senantiasa berdoa kepada Allah swt, Berbuat baik kepada kedua orang tua agar ilmu yg kita pelajari menjadi berkah” tutupnya
Setelah pelaksanaan pelaksanaan upacara di lanjutkan dengan sosialisasi tentang pentingnya bela negara, penyalahgunaan narkoba dan yang sejenis, di ruang kelas belajar oleh jajaran Kodim 141102 Tanete yang di ikuti oleh siswa SMP ISLAM AL-QALAM dan MA.DARUL QALAM.
Sementara Kepala Sekolah MA Darul Qalam, Abdullah, S.pd, mengapresiasi atas kehadiran Serma Amrullah yang selain menjadi inspektur upacara, juga memberikan edukasi melalui sosialisasi tentang bela negara dan dampak penyalagunaan Narkoba serta hal hal yang dapat merusak moral, diamana usia sekolah terbilang rentang dengan pergaulan yang semakin menghawatirkan, terutama akibat kecanggihan IT yang apabila tidak di manfaatkan dengan baik, akan berpotensi besar merusak generasi harapan bangsa.
[Red]
