Kampus  

Talk Show Ikatan Akuntan Indonesia Sulsel, AIR Kuapas Tuntas Kesiapan Enterpreuner Gen Milenial di Era Society 5,0

Dr. Ir Andi Irwan Nur jadi pembicara Talk Show Ikatan Akuntan Indonesia Sulsel, Selasa (17/12/2019)

MAKASSAR, EXPOSETIMUR.COM _ Acara Talk Show Ikatan Akuntan Indonesia Sulsel bekerjasama dengan Himpunan Masiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar, dilaksanakan di Aula Perpustakaan Umum Multimedia Prov Sulsel Jalan Sultan Alauddin Makasar, Selasa (17/12/2019)

Kegiatan ini menghadirkan Narasumber dari BKAD Kota Makassar mewakili Walikota, Sekretaris IAI Sulsel dan Dr.Ir. Andi Irwan Nur, M. Env.ST sebagai pembicara dari sektor bisnis.

Dalam kegiatan ini Andi Irwan Nur mengantarkan materi bertema “Mempersiapkan Enterpreuner Gen Milenial di era Society 5,0”.

Dalam pemaparannya ia mengatakan bahwa, penemuan mesin uap, listrik, komputer yang menandai revolusi industri 1-3 yang menghasilkan kemampuan manusia mengolah sumberdaya alam secara massal dengan otomotisasi. Kemudian terjadi lompatan besar dalam perkembangan industri dengan ditemukannya teknologi informasi serta robotics yang memungkinkan konektivitas proses produksi hingga pemasaran yang terhubung secara langsung dengan konsumen.

Dalam era revolusi industri 4,0 ini, perkembangan teknologi difokuskan hanya sebagai alat ekonomi yang berpotensi mendegradasi nilai nilai kemanusiaan, diantaranya lahirnya generasi menunduk yang setiap hari hanya berurusan dengan gadget dan laptop. Kemudian dalam setahun terakhir muncul istilah society 5,0 yang merupakan pengembangan dari revolusi industri 4,0 dengan penekanan pada teknologi seperti internet of thing, cloud computing, neurotechnology sebagai alat bagi membangun peradaban baru kemanusiaan (human centered society).

“Revolusi industri 4,0 dan society 5,0 merubah secara drastis pola hidup manusia dalam segala aspek. Dampak terhadap dunia bisnis adalah runtuhnya perusahaan raksasa global yang berbasis sumber daya alam seperti Exxon, dan Shell tergantikan oleh perusahaan-perusahaan baru berbasis teknologi, seperti Apple dan Google. Berubahnya marketplace dari pasar dan mall ke pasar virtual seperti Bukalapak dan Tokopedia. Beralihnya konsumen dari taksi ke provider virtual seperti Go-Jek.

Genetasi Y dan milenial harus mempersiapkan diri untuk berkompetisi di era ini” Ujar Andi Irwan. Lanjutnya “Diprediksi 60% lapangan kerja dan bisnis dalam 5 tahun yad adalah bisnis jenis baru yang belum dikenal saat ini. Ia juga menekankan bahwa entitas UMKM yang membentuk lebih 50% ekonomi Indonesia harus segera dimasuki oleh generasi muda dengan kunci pada perubahan platform bisnis konvensional ke platform bisnis digital dan internet. Selanjutnya dipaparkan bahwa semakin terbuka peluang besar untuk generasi muda membangun basis bisnis di kabupaten untuk mengelola sumberdaya alam yang melimpah dengan aplikasi digital dan internet”

Baca Juga :   Benarkah Kampus Handayani Bulukumba Tetap Gelar Kuliah di Kampus Dalam Situasi Pandemi Covid-19?

Lebih lajut dikatakan, Pelayanan sektor publik juga harus berubah platform ke sistem digital dan internet serta memfasilitasi inkubator bisnis bagi pengusaha muda (startup) di wilayah kabupaten dan kota.

“Sebagai kunci untuk membangun kapasitas generasi muda dalam membangun bisnis di era society 5,0 dibutuhkan literasi dalam 4 hal, yaitu literasi dasar (baca tulis berhitung) yang didapatkan di bangku sekolah, yang saat ini harus ditambahkan dengan literasi data (kemampuan membaca dan menganalisa data bervolume besar), literasi IT (kemampuan memahami dan menjalankan sistem IT), dan literasi humanity. Literasi humanity terdiri atas skill kepemimpinan dan kerjasama dalam tim, serta kewirausahaan yaitu kemampuan melihat dan menangkap peluang secara kreatif” Salah satu kunci untuk mendorong lahimya pebisnis2 muda berbasis society 5,0 adalah peran pemerintah yang berkomitmen menciptakan lingkungan yang mendukung bagi generasi muda untuk menumbuhkan kreativitas, serta berkomitmen menyediakan fasilitas dasar bagi perkembangan bisnis berplatform digital dan internet. Singkatnya dibutuhkan pimpinan pemerintahan yang memiliki inovasi dan menguasai mekanisme membangun kapasitas society 5,0 di sektor publik dan bisnis di wilayahnya.
Demikian Pemaparan Andi Irwan Nur yang juga Bakal Calon Bupati Bulukumba ini yang ditanggapi oleh lebih dari 500 peserta dengan sangat antusias. Bahkan Gita mantan wakil presiden mahasiswa Unismuh yang berdarah Bulukumba meminta tambahan sesi seminar khusus di Bira bagi seluruh mahasiswa yang berasal dari kabupaten Bulukumba pada Januari nanti.

(Lap: Andika)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *