Lagi dan Lagi, Talud Proyek Jalan Provinsi di Desa Kassibuleng Kembali Ambruk

Inilah kondisi talud proyek Jalan Provinsi yang ambruk di Dusun Batu, Desa Kassibuleng |Fhoto As (04/02/2020)

SINJAI, EXPOSETIMUR.com – Proyek jalan provinsi sulsel yang menghubungkan antara Kabupaten Bulukumba dengan Kabupaten Sinjai semakin menujukkan kualitas yang sangat memprihantinkan, terutama pada kualitas pekerjaan talud.

Selasa 4 Februari 2020, kembali terjadi ambruk pada sisi talud setelah di guyur hujan sejak pukul 10:00 hingga pukul 15, 00, dan sekitar pukul 14:00, talut yang berada di Dusun Mattoanging, Desa Kassibuleng, yang tidak jauh dari rumah Kepala Desa setempat, tampak ambruk dengan panjang sekitar 25 Meter.

Ambruknya talud di titik berbeda dari sebelumnya ini, dinilai karena faktor kualitas pekerjaan yang asal asalan pasalnya, sudah beberapa bulan dikerjakan dan masih ambruk.

“Andaikan baru satu dua hari dikerja lalu di guyur hujan, itu mungkin bisa dipahami belum terlalu kering, tetapi ini kan sudah beberapa bulan, kalau tidak salah sudah satu dua bulan, masa belum kering. Intinya kami menduga ini faktor kualitas yang kurang baik, dan dikerja asal asalan” Ujar Takdir, Pemuda Kassibuleng.

Ambruknya talud di wilayah Dusun Mattoanging, Desa Kassibuleng, Kecamatan Sinjai Borong ini adalah kali kedua, dimana sebelumnya pernah diberitakan media ini adanya keretakan bibir jalan di Dusun Batu hingga ahirnya ambruk. Beberapa hari kemudian langsung diperbaiki PT. Agung Perdana Bulukumba selaku pelaksana.

Olehnya itu Takdir selaku Pemuda Desa Kassibuleng ini berharap, pihak terkait harus turun melihat kondisi pekerjaan secara menyeluruh, karena menurutnya sudah sangat merugikan masyarakat yang telah menyerahkan lokasinya tanpa ganti rugi, sehingga sejatinya semua pihak dapat menjamin kualitas sebagai wujud terima kasih pada kerelaan rakyat demi kemajuan pembangunan itu sendiri.

Semntara Kades Kassibuleng, Bahar dalam keterangannya mengatakan “ini yang sub talud Annggota Polres Bulukumba kalau tidak salah atas nama pak medan dinda, dan ini hampir setiap hari saya tegur tapi tidak pernah dipedulikan, bahkan dia tariji perkerjanya karna dianggap saya sekke dan keras dinda, kalau mau bukti dasar pendasinya ada sama sy dinda” Pungkas Bahar.

Baca Juga :   Waspada!! Maling Cengkeh Beraksi di Desa Baruga Riattang

(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *