BULUKUMBA_Exposetimur.com. Ansar dan Andi Niswatul Hasna sebagai perwakilan kepala sekolah PANDEMI Kecamatan Bulukumpa dan Ujung loe akan segera selenggarakan gerakan mengajar (GEMA) pandemi panrita lopi
Pandemi panrita lopi merupakan organisasi kemanusian yang dibentuk untuk membantu masyarakat yang terkena dampak covid 19 sebagai wujud pengabdian pemuda daerah Kabupaten Bulukumba.
Dalam kegiatan pandemi panrita lopi kali ini melakukan proyek gerakan mengajar (GEMA), gerakan pandemi ini di harapakn mampu meringankan beban pikiran,regulasi dan kebijakan dari pemerintah kabupaten Bulukumba.
Pandemi panrita lopi dalam pelaksanaan gerakan Mengajar (GEMA) membentuk hubungan kordinatif dan konsultatif yaitu kepala sekolah yang di bentuk untuk menkordinir dalam skala kecamatan, wali kelas (desa) yang berfungsi mengkordinir dalam skala desa, guru yang bertugas terjun langsung dalam kegiatan belajar mengajar.
Zulkaranain Musada selaku dewan anggota dari pandemi panrita lopi mengungkapkan asas munculnya ide Gerakan Mengajar (GEMA).
“ Gerakan mengajar (GEMA) muncul karena keprihatinan dan keresahan kaum muda kabupaten Bulukumba terhadap dampak covid 19 yang memberi jeda pelaksanaan pendidikan formal untuk di liburkan.
Ansar selaku kepala sekolah pandemi panrita lopi terpilih kecamatan bulukumpa segera akan melakukan proyek Gerakan Mengajar (GEMA).
“Saya rasa untuk langkah awal saya fokuskan dulu dalam satu bentuk pertemuan, kalau semuanya sudah paham dengan tupoksinya masing-masing baru kemudain kembali ke desanya masing-masing” Ungkapnya (11/03/2020)
Selain itu kepala sekolah dari kecamatan Ujung loe Andi Niswatul Hasnah mengaku dalam bergabunya ia dalam proyek gerakan mengajar (GEMA) pandemi panrita lopi atas permintaan dari anak-anak di lingkungan nya sendiri.
” Yang medasari saya dalam kegiatan Gema pandemi ini adalah untuk menjawab kecemasan adik-adik yang ada dilingkungan sekitar yang rindu akan proses belajar mengajar seperti diskolah formal umumnya, ini juga atas dasar bisikan anak-anak dekat rumah saya yg rindu dengan kegiatan pemuda yg biasa kita lakukan di bulan suci ramadhan” Pungkasnya
Ia menambahkan.
” Sekarang kami sementara merangkul teman disetiap desa di Ujungloe dan mendapat respon baik dari mereka bahkan ada beberapa yg chat pribadi ingin bergabung. Skrang sudah ada beberapa teman guru yg mulai mengajar dibidang agama” Tambahnya.
(Exposetimur/Andika)