MAKASSAR, Exposetimur.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) melakukan aksi unjuk rasa di Jalan Sultan Alauddin Makassar, Selasa (21/07/2020).
Fadli Lesmana Kamil Ketua Umum HMI Cabang Gowa Raya dalam orasinya menuntut tindakan represif yang dilakukan oleh Tim Penikam Polrestabes Makassar (Kamis, 17 Juli 2020) di Wisma HMI Cabang Makassar Jalan Botolempangan yang pada waktu itu para kader HMI Cabang Makassar melakukan kegiatan penggalangan dana untuk membantu korban bencana banjir bandang di Luwu Utara.
‘’Pihak kepolisian telah menginjak-injak harga diri kader Himpunan Mahasiswa Islam, bagaimana tidak beberapa hari kemarin Tim Penikam Polrestabes Makassar mendatangi dan melakukan tindakan represif kepada para kader HMI Cabang Makassar yang sedang melakukan penggalangan dana untuk korban banjir bandang di Luwu Utara, maka dari itu kami menuntut kepada Kapolda Sulawesi Selatan untuk datang meminta maaf secara Institusi dan mencopot Kapolrestabes Makassar dari jabatannya.
Tidak hanya itu, Fadli Lesmana Kamil yang sapaannya Fadli tersebut juga menambahkan bahwa, aksi unjuk rasa ini adalah salah satu bukti bahwa kekokohan harga diri kader HMI itu masih ada dan HMI adalah salah satu organisasi tertua yang ikut andil dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.
‘’Ketika harga dirimu sudah tidak ada setidaknya harga diri sebagai kader HMI dan Wisma HMI Cabang Makassar engkau teguhkan, perlu diketahui bersama bahwa HMI ikut andil dalam perjuangan untuk kemerdekaan Republik Indonesia, jadi jelas bahwa HMI bukanlah Organisasi abal-abalan’’.
Sementara itu, Muhammad Almarif selaku Sekretaris Umum HMI Cabang Gowa Raya juga mengutuk atas tindakan anarkis yang dilakukan oleh apara kepolisian kepada kader HMI Cabang Makassar.
‘’Betapa matinya hati nurani aparat kepolisian yang melakukan tindakan anarkis tersebut, Institusi Kepolisian yang tugas utamanya Melindungi dan Mengayomi toh nyatanya melakukan tindakan diluar dari pada tujuan tersebut, kader HMI Cabang Makassar yang melakukan penggalangan dana untuk korban banjir bandang di Luwu Utara, mendapat pembubaran secara paksa dan melakukan tindakan represif terhadap kader HMI Cabang Makassar tersebut di depan Sekretariat HMI Cabang Makassar’’.
Massa aksi juga menuntut kepada Aparat Kepolisian agar menghentikan tindakan-tindakan anarkis terhadap massa aksi yang sedang melakukan Demonstrasi.
Adapun tuntutan yang dilayangkan oleh kader HMI Cabang Makassar yakni :
1. Copot Kapolrestabes Makassar
2. Kapolda Gagal Total Dalam Menciptakan Situasi Kamtitibmas
3. Stop Tindakan Represif Terhadap Demonstran
4. Meminta Kepolisian Untuk Minta Maaf Secara Institusi Atas Insiden Yang Terjadi di Wisma HMI Cabang Makassar
(Asmaullah)