KOHATI BADKO SULBAR Ikut Kecam Perusakan Bendera HMI, Tuntut Tanggung Jawab STIKES BBM

Foto : Ketua KOHATI BADKO SULBAR Hijrana

Majene, exposetimur.com – KOHATI BADKO Sulawesi Barat (Sulbar) mengecam tindakan arogansi yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab terkait perusakan bendera Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), skorsing kader HMI, serta dugaan pencemaran nama baik kader HMI.

Ketua Umum KOHATI BADKO Sulbar, Hijrana, menegaskan bahwa perusakan atribut, terutama bendera HMI, merupakan bentuk penghinaan terhadap organisasi. “Bendera HMI adalah simbol sakral dan memiliki nilai penting bagi setiap kader. Ini bukan sekadar kain, tetapi identitas perjuangan,” ujarnya.

Bendera HMI selama ini menjadi simbol gerakan dalam aksi demonstrasi sebagai bukti nyata perjuangan mahasiswa. Namun, dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh HMI Cabang Majene pada Rabu, 12 Maret 2025, di depan Kampus STIKES BBM, perusakan bendera terjadi secara tiba-tiba. Aksi tersebut diduga dilakukan oleh mahasiswa STIKES BBM dengan keterlibatan pihak kampus. Bahkan, ada indikasi bahwa tindakan ini terorganisir dan dilakukan secara massif.

Hijrana juga menyampaikan kekecewaannya terhadap birokrasi kampus STIKES BBM yang dianggap membungkam mahasiswa dengan doktrinasi anti-demokrasi. “Demonstrasi adalah bagian dari kebebasan berpendapat, bukan ancaman bagi reputasi kampus. Justru, membatasi hak mahasiswa untuk menyuarakan aspirasi adalah tindakan yang mencederai demokrasi,” tegasnya.

Atas insiden ini, KOHATI BADKO Sulbar menuntut pihak yayasan STIKES BBM untuk bertanggung jawab. Jika kasus ini tidak segera diselesaikan dengan transparan dan adil, KOHATI BADKO Sulbar siap mengambil langkah strategis, termasuk aksi demonstrasi lanjutan. (Sn).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *