BULUKUMBA, Exposetimur.com- Menanggapi adanya berita yang beredar bahwa program bedah rumah dijadikan lahan bisnis, Kepala Desa Bajiminasa Anshar angkat bicara. Ia menganggap tudingan tersebut tak berdasar dan tidak sesuai fakta di lapangan.
Kepala Desa Bajiminasa Anshar mengungkapkan, program renovasi rumah yang dijalankannya saat ini adalah program yang telah disepakati pada tahun 2019 lalu. “Itu adalah hasil Musdes 2019, yang pelaksanaannya dilakukan pada tahun 2020 ini, kami hanya menjalankan hasil kesepakatan Musdes tahun lalu,” ujarnya.
Ia menambahkan, terkait soal model rumah, itu tergantung pada RAB dan model rumah. “Kalau soal rehab rumah, itu sangat tergantung pada RAB dan model rumah. Kita tidak boleh mengubah model rumah orang, karena itu juga akan berdampak pada biaya program,” terangnya.
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa model rumah beserta anggarannya telah dijelaskan langsung kepada para pekerja. “Semua sudah kami jelaskan dengan baik kepada pihak yang bekerja, yang melakukan renovasi,. Semuanya sudah jelas. Pihak pekerja dan pihak pemilik rumahpun telah sepakat dengan model dan RAB yang ada,” pankasnya.
Karenanya, Kepala Desa Bajiminasa meminta, jika ada program pembangunan yang berjalan di lapangan, di wilayah Desa Bajiminasa, lalu ada sesuatu yang butuh penjelasan, silakan ditanyakan langsung kepada pihak pemerintah desa.
Ketua BPD Bajiminasa yang di temui di kantornya mengatakan bahwa ini hanya bentuk kesalahpahaman ” kami sudah melakukan musyawarah dengan beberapa pihak sehingga di simpulkan bahwa ini hanya bentuk kesalahpahaman dan semuanya sudah clear menurut kami” Ucap ketua BPD Desa Bajiminasa.
