PANGKEP_Exposetimur.com- HMI Cabang Pangkep siap menggelar konfrensi Cabang yang akan dilaksanakan tanggal 13 februari 2021 mendatang.
Desas-desus terkait calon nahkoda baru sudah mulai terdengar ke permukaan. Salah satunya adalah Ahmad Amiruddin, kader HMI ini menyatakan siap untuk maju sebagai calon ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pangkep .
Kabar tersebut disampaikan oleh Rahmat Triandi Setiawan selaku ketua panitia pelaksana, bahwa Ahmad Amiruddin hangat dibicarakan sebagai sosok yang akan mencalonkan diri sebagai ketua HMI cabang pangkep.
“saya dengar-dengar dia akan mencalonkan, tapi mari kita nantikan hasil pengumuman resminya saat kegiatan berlangsung”. Ungkapnya saat diwawancarai.
Ahmad Amiruddin sendiri merupakan kader HMI komisariat Politani Pangkep dimana ia mempunyai pengalaman organisasi yang mumpuni.
Sewaktu kuliah di Politani pangkep, Ahmad Amiruddin pernah menjabat sebagai ketua HMJ pada tahun 2017, ketua BEM tahun 2018 dan menajabat sebagai Kordinator Wilayah (korwil) Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik Indonesia (FKMPI) untuk wilayah Indonesia Timur periode 2018-2019.
Beliau juga masih tercatat sebagai sebagai pengurus SAPMA Pemuda Pancasila Pangkep dan HIPMI Pangkep.
Dari rentetan pengalaman tersebut, tak heran jika banyak yang menjadikan Ahmad Amiruddin sebagai sosok yang layak dan kompeten untuk menduduki jabatan ketua HMI cabang Pangkep.
Seperti di Ketahui, Beliau sangat menginginkan adanya perubahan yang tajam untuk menjadikan sebuah kemajuan pada HMI Cabang Pangkep berdampingan dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat.
Hal tersebut digambarkan lewat visi dan misi yang telah ia susun dengan mengambil tagline “HMI Satu Ritme”.
“Adapun visi saya yakni: Transformasi organisasi menuju HMI progresif, inklusif dan modern”. Ungkapnya saat diwawancarai
“Dan untuk mewujudkan visi tersebut saya telah merancang 4 misi besar untuk saya kerjakan kedepan. Misi tersebut yaitu pertama Menjadikan HMI sebagai laboratorium insan akademis. Kedua Mewujudkan HMI sebagai organisasi yang profesional (penataan organisasi). Ketiga Mewujudkan HMI sebagai organisasi berbasis digital (modernisasi organisasi). Dan yang keempat Penguatan konsolidasi organisasi dan mitra kritis pemerintah dalam mengawal pembangunan(solusi bagi masalah yg ada)”. Tambahnya.
(Yusran)
