MAKASSAR, Exposetimur.com – Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Se Sulawesi Selatan merefleksi Milad IMM yang Ke 57 tahun yang berlangsung di hanggar Talasalapang hari ini Ahad (14/04/2021).
Abdul Ghofur Selaku Ketua Umum DPD IMM Sulawesi Selatan menyampaikan bahwa, tentunya ini merupakan momentum yang sangat luar biasa dalam merefleksi Milad IMM yang di hadiri oleh kader-kader IMM Se sul-sel
“Sebagaimna kehadiran kita di tempat ini Tentu usia IMM Sudah cukup dewasa Dan mapan untuk MelanjutkanPerjuangan membumikan gerakan dengan membangun Karya, karena kami sadar bahwa organisasi dakwah Ikatan mahasiswa Muhammadiyah hadir sebagai kualifikasi social karena kita tidak hanya memperbaiki hubungan kita dengan Allah tapi juga dari segi humanitas”.
Pada momentum ini bidang emas dan kewirausahaan akan melaunching prodak digital yang akan menjadi wadah jual beli untuk kader-kader IMM Se Sulawesi Selatan
M. Roby selaku Sekertaris Jendral DPP dalam Sambutannya manyampaikan bahwa, Kader IMM bukan hanya berhenti baca buku dan diskusi tapi juga bagaimana menjewantahkan dalam kehidupan sehari-hari dalam hal ini sholat lima waktu.
“Di samping itu harus tetap meningkatkan spirit literasi karena tentu akan ada menjadi pembeda mahasiswa yang membaca buku dengan mahasiswa yang tidak membaca buku”
“Tentu di usia IMM yang Ke 57 Tahun tentu banyak hal yang akan di refleksi,
Kehadiran IMM selama ini tentu tidak di ragukanka lagi dari segi pergerakan namun ada hal yang lebih penting yang harus kita lakukan yakni setelah melakukan pengkaderan, maka yang perlu kita lakukan adalah transformasi kader mau jadi kader ummat, kader peryarikatan dan kader bangsa setelah di IMM, Kita harus peduli di mana kader akan berkiprah, dan tentunya setelah acara refleksi milad IMM ini tentu Kita harus lebih memperhatikan tentang transformasi kader.”
Prof Dr. Ambo Asse M. Ag selaku ketua pimpinan wilayah muhammadiyah dalam sambutannya menyampaikan bahwa, dalam merefleksi Milad IMM yang Ke 57 tahun, IMM harus berjuang berkarya membumikan gagasan membangun peradaban di tambahkan dengan nilai-nilai Agama , Agama tidak bisa di tinggalkan karena tidak akan muncul yang namanya peradaban kalau tidak ada Agama”
“Jangan pernah berhenti ber Muhammadiyah
Setelah di IPM transformasi ke IMM setelah di IMM ke pemuda Muhammadiyah, IMMawati ke Nasyiah dan Nasyiah ke Aisyiah. Selain itu harus fokus menumbuhkan kader dan ranting Cabang Se Sulawesi Selatan karena IMM harus menjadi generasi pelapor dalam menjayakan Negara.”
” IMM betul-betul harus berkarya untuk jaya berkarya untuk maju dan berkarya untuk negara, tentu di barengi dengan komitmen. Apa yang kita katakan harus kita kerjakan.semoga IMM ke depan semakin jaya semakin maju dan mendukung Muhammadiyah” Tutupnya.
(Inchy)
