Pangkep, Exposetimur.com _ Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pangkep menggelar diskusi publik tentang radikalisme dan terorisme: ancaman nyata bagi kebutuhan NKRI di ruang pola kantor Bupati Pangkep 3 Mei 2021. (3/5/21).
Diskusi publik yang terbatas sesuai instruksi satgas covid-19 Pangkep ini dilaksanakan secara hybrid yang diisi oleh tiga narasumber atau pembicara, yakni Letkol INF Hengky Vantriardo, S.E, M.M, M.Han selaku Dandim 1421 Pangkep, AKBP Andon Nurcahyo, S.Ik selaku Kapolres Pangkep dan Dr. Arqam Mazikin selaku pengamat politik dan kebangsaan.
Kapolres Pangkep dalam menyampaikan materinya mempertegas mengenai wawasan kebangsaan sebagai solusi untuk mencegah gerakan radikalisme dan terorisme serta mengajak pemuda lebih memperbanyak diskusi tentang gerakan separatisme.
“Saya harapkan kegiatan seperti diskusi publik diperbanyak di lingkungan masyarakat sebab salah satu solusi mencegah masuknya gerakan radikalisme adalah memperkuat wawasan kebangsaan” ungkapnya saat menyampaikan materi.
Sedangkan Komandan Dandim 1421 Pangkep dalam materinya menekankan bela negara dan cara-cara membela negara tanpa harus mengangkat senjata
“Untuk membela negara bukan hanya tentang perang, optimalisasi dalam peran masing-masing di lingkup masyarakat seperti disiplin waktu juga termasuk dalam bela negara dan hal itu tentunya menjaga keutuhan negara kita”. ungkapnya saat menyampaikan materi
Penyampaian materi ditutup oleh Dr. Arqam Mazikin yang menyampaikan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam mendeteksi gerakan separatisme sebab mereka bergerak membawa ideologi dan berpindah-pindah.
“Terorisme berawal dari pemikiran yang radikal dan berkelanjutan dengan gerakan-gerakannya, selain itu gerakan ini selalu berpindah-pindah daerah untuk menyebarkan ideologinya”. Pungkasnya saat membawa materi
Menanggapi kegiatan ini, Ahmad Amiruddin selaku ketua HMI cabang Pangkep mengucapkan banyak terimakasih atas segala pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
“Saya ucapkan banyak terimakasih kepada narasumber dan semua pihak yang terlibat. Tentunya harapan saya selaku pemuda daerah dengan kegiatan ini dapat memberikan edukasi kepada publik terhadap gerakan-gerakan ekstrim yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan berbangsa dan bermasyarakat”. Ungkapnya saat sambutan.
Diskusi tersebut berlangsung dengan sesi tanya jawab sampai setelah sholat ashar dan berakhir secara hikmat.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah OKP yang ada di kabupaten Pangkep diantara
(Yusran)
